.png)
STABAT, LANGKATODAY – Dosen dan mahasiswa dari Institut Kesehatan Helvetia Medan (IKH Medan) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertema “Pemeriksaan dan Peningkatan Pengetahuan Ibu Menopause tentang Pencegahan Demensia” di Desa Padang Brahrang, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sabtu (12/4) lalu.
Kegiatan ini dipimpin oleh Bd. Syahroni Damanik, SST, M.Kes dengan anggota tim dosen Bd. Hasanaha Pratiwi, SST, M.Kes, Bd. Yulida Effendy Nst, S.KM., S.Keb., M.Kes, serta melibatkan mahasiswa Siti Nurainun dan Suri Mawati Laia.
Program ini merupakan implementasi nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, di mana dosen tidak hanya berperan sebagai pendidik dan peneliti, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang berkontribusi langsung kepada masyarakat.
Menurut Bd. Syahroni Damanik, kegiatan ini berangkat dari kepedulian terhadap kondisi para ibu yang telah memasuki masa menopause dan usia lanjut.
“Banyak ibu menopause yang belum memahami tanda-tanda awal demensia. Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan edukasi agar mereka lebih peka terhadap gejala dan tahu cara menjaga kesehatan otak sejak dini,” ungkapnya.
Demensia merupakan gangguan fungsi otak yang menyebabkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir, dan perilaku. Kondisi ini umum dialami oleh kelompok lansia, terutama perempuan yang sudah melewati masa menopause. Oleh karena itu, peningkatan pengetahuan menjadi langkah penting untuk pencegahan dini dan deteksi gejala demensia.
Dalam kegiatan tersebut, tim memberikan penjelasan interaktif mengenai penyebab, tanda-tanda awal, dan cara menjaga kesehatan otak, termasuk pola hidup sehat dan pentingnya berkonsultasi dengan dokter jika muncul gejala yang mengkhawatirkan.
Masyarakat, khususnya para ibu lansia di Desa Padang Brahrang, menyambut kegiatan ini dengan antusias. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi mengenai pengalaman pribadi terkait gejala yang dirasakan.
Kegiatan ditutup dengan sesi pemeriksaan sederhana dan foto bersama sebagai dokumentasi kegiatan pengabdian masyarakat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para ibu menopause dapat lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan otak, mengenali tanda-tanda demensia lebih awal, serta menerapkan gaya hidup sehat di masa lanjut usia.
