Mahasiswa KKN Kelompok 136 UINSU Adakan Festival Anak Bangsa di Langkat

Mahasiswa KKN Kelompok 136 UINSU, Desa Timbang Lawan, Kec. Bohorok

Langkatoday.com – Mahasiswa KKN Kelompok 136 UIN Sumatera Utara mengadakan kegiatan semarak Festival Anak Bangsa di Masjid Umar bin Khattab Bukit Tempurung Dusun V Desa Timbang Lawan Kec. Bahorok Kabupaten Langkat. Ahad (13/08/2023).

Suasana desa semakin meriah sejak dimulainya Festival Anak Bangsa ini yang mengambil tema “Membina Generasi Muda yang Berguna bagi Bangsa dan Agama”.

Festival ini bukan hanya merayakan budaya dan kearifan lokal, tetapi juga menunjukkan semangat sosial dan belajar mahasiswa yang menjalani program KKN.

Mahasiswa-mahasiswa yang terlibat dalam KKN ini tidak hanya membantu dalam berbagai proyek pengembangan desa, tetapi juga berkolaborasi dengan warga setempat untuk mengorganisir Festival Anak Bangsa yang sangat dinantikan ini. Festival ini juga melibatkan anak-anak desa dalam beragam kegiatan yang bermanfaat dan menghibur.

Acara ini juga dibersamai oleh Dosen Pembimbing Lapangan KKN Kelompok 136 UIN Sumatera Utara, Bapak Hendra Hermain S.E, M.Pd yang ikut serta membimbing dan mengarahkan mahasiswa KKN.

Ia pun juga ikut senang dan berbangga dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN kelompok 136 UINSU ini.

“Saya ikut senang dan bangga atas kegiatan yang kalian laksanakan dengan meriah dan diikuti banyak peserta yang sangat antusias dengan kegiatan ini, saya juga berterima kasih kepada Bapak Kepala Desa, Kepala Dusun, Bapak BKM Masjid Umar Bin Khattab serta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat yang sudah mendukung dan ikut serta membantu keberlangsungan acara ini”.

Acara Festival Anak Bangsa ini diikuti oleh 113 peserta diantaranya:

  1. Lomba Busana Muslim: 43 Peserta
  2. Lomba Adzan: 32 Peserta
  3. Lomba Hafalan Surah Pendek: 17 Peserta
  4. Lomba Cerdas Cermat tingkat SD/MI: 3 Team
  5. Lomba Cerdas Cermat Tingkat SMP/MTS: 4 Team

 

Para peserta Festival Anak Bangsa

Ada banyak hadiah yang disiapkan oleh Mahasiswa KKN Kelompok 136 UINSU untuk adik-adik peserta lomba.

Mereka membuat 6 juara pada perlombaan Busana Muslim, Adzan dan Hafalan Surah Pendek, yaitu Juara 1, Juara 2, Juara 3, Harapan 1, Harapan 2, Harapan 3. Dan 3 Juara untuk perlombaan Cerdas Cermat Tingkat SD/MI dan SMP/MTS, yaitu Juara 1, juara 2, dan Juara 3.

Masing-masing peserta yang memenangkan lomba mendapatkan piala, peralatan sekolah dan sertifikat yang nantinya diharapkan akan berguna untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi.

Setelah pembukaan yang meriah, kompetisi busana muslim dimulai. Anak-anak dari berbagai usia bersaing dalam memperlihatkan keindahan busana yang sedang dikenakan. Mereka berjalan bak model internasional yang sedang berkompetisi.

Selanjutnya dilanjutkan dengan lomba adzan dan surah pendek. Kemampuan adzan yang merdu dan hafalan surah-surah pendek dalam Al-Qur’an yang sangat baik pembacaannya. Para juri terpukau dan sangat terkesan dengan bakat dan dedikasi para peserta.

Kompetisi cerdas cermat menyusul, dimana anak-anak menunjukkan pengetahuan luas mereka tentang sejarah, budaya, dan nilai-nilai Indonesia.

Pertanyaan-pertanyaan menantang dan beragam dari berbagai aspek kehidupan Indonesia dihadirkan dalam kompetisi ini. Peserta menjawab dengan penuh semangat, mencerminkan tekad mereka untuk terus belajar dan menghargai warisan budaya negara ini.

Selain kompetisi, Festival Anak Bangsa juga memasarkan hasil karya tangan dari para anak-anak dan ibu-ibu desa timbang lawan yang tergabung dalam Program Kerja dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Kelompok 136.

Adapun yang dipasarkan yakni makanan ringan, bingkai dari kardus, tempat pensil dari pipet, gelang dari bahan mutiara plastik dan mainan-mainan lainnya yang dibuat dari pipet dan kardus.

Kepala Dusun IV, Bapak Sarjono sangat mengapresiasi kegiatan Festival Anak Bangsa ini.

“Festival Anak Bangsa ini adalah momen yang luar biasa untuk anak-anak kami. Mengingat juga ditahun depan dusun IV menjadi tuan rumah MTQ tingkat desa Sedesa Timbang Lawan, semoga anak anak kami termotivasi untuk terus belajar dan mempersiapkan diri guna menyambut lomba lomba yang akan datang. Dengan adanya festival ini Mereka bisa bersenang-senang, belajar, dan mendapatkan pengalaman berharga bersama mahasiswa yang sangat peduli dengan masa depan mereka.”, ungkapnya.

Ketua kelompok KKN Reguler 136, Pandu Pranata mengungkapkan: “Kami merasa sangat bahagia melihat anak-anak desa tersenyum dan belajar dari pengalaman ini. Festival Anak Bangsa di tengah KKN adalah bukti nyata bahwa pendidikan tidak selalu berada di dalam kelas, tetapi juga di dalam interaksi sosial dan pengalaman nyata.” katanya.

“Anak-anak sangat antusias ketika dimulainya sosialisasi mengenai festival anak bangsa yang dibuat oleh Mahasiswa KKN Kelompok 136 UINSU dan Kami sangat berterimakasih kepada masyarakat Desa Timbang Lawan yang selalu men-support disaat menjalankan program kerja KKN yang kami buat, dimulai pada saat persiapan pendirian tenda masyarakat turut andil mengambil peran untuk membantu kami.”, lanjutnya.

Festival Anak Bangsa di tengah KKN tahun ini adalah contoh bagaimana mahasiswa perguruan tinggi dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sembari memperkaya pengalaman mereka sendiri.

Ini juga merupakan peringatan bahwa pembelajaran dan kebahagiaan dapat datang dari tempat yang tidak terduga dalam kehidupan sehari-hari.

Bacaan Lainnya: