![8 Daerah Wisata di Bali, Tawarkan Pengalaman Berbeda di Setiap Lokasinya](https://langkatoday.com/wp-content/uploads/2024/06/pura-ulun-langkatoday-e1718072872365.jpg)
Ikuti kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram
Langkatoday.com, Stabat – Sebuah kalender dikatakan lengkap biasanya berisi informasi tentang tanggal, hari, bulan, tahun, hari libur nasional, acara-acara penting, informasi tentang musim, fase bulan dan juga tentang cuaca.
Kalender yang lengkap juga dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, seperti kalender meja, kalender digital, aplikasi kalender, dan banyak lagi.
Kalender lengkap juga dapat disesuaikan dengan preferensi pengguna, seperti negara, bahasa, dan format tanggal yang diinginkan.
Pengguna dapat memilih kalender yang berisi informasi yang relevan bagi mereka yang dapat membantu mereka mengelola jadwal dan acara mereka dengan lebih efisien.
Istilah kalender sendiri berawal dari peradaban kuno, seperti Mesir Kuno, Babilon, dan Roma, yang mengembangkan sistem kalender mereka sendiri.
Misalnya kalender Mesir Kuno yang berbasis pada siklus air, matahari dan bulan, sedangkan kalender Babilon berbasis pada siklus bulan.
Kalender Roma pertama kali diterapkan pada 45 SM dan berisi 355 hari dengan beberapa bulan tambahan yang ditambahkan untuk menyesuaikan siklus bulan.
Pada 325 M, Konstantin I memperkenalkan Kalender Julian, yang menambahkan bulan Februarius sehingga memiliki 365 hari dan bulan Pebruari sebagai bulan tambahan setiap 4 tahun.
Lalu pada 1582, Kalender Gregorian diterapkan oleh Paus Gregorius XIII, mengoreksi kesalahan yang terjadi pada Kalender Julian dan menambahkan aturan bahwa tahun 1600 dan seterusnya tidak lagi dihitung sebagai tahun kabisat kecuali jika tahun itu habis dibagi 400.
Kalender Gregorian sekarang ini menjadi standar kalender Internasional dan digunakan secara luas di seluruh dunia.
Ada beberapa macam kalender yang digunakan di seluruh dunia, antara lain:
Kalender memiliki banyak manfaat, di antaranya: