Malam Ini Debat Cawapres, Simak Visi Misi Infrastruktur 3 Capres 2024

LANGKATODAY.com – Tiga calon wakil presiden (Cawapres) bakal menyampaikan visi misi dan gagasannya pada Debat Cawapres yang digelar hari ini, Jumat (22/12/2023).

Salah satu isu yang dibahas ialah bidang infrastruktur.

Untuk diketahui, sepanjang masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pembangunan infrastruktur menjadi program yang diprioritaskan pemerintah. Oleh karena itu, masyarakat pun dibuat penasaran dengan arah pembangunan infrastruktur dari ketiga paslon capres dan cawapres yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-mahfud md.

Menilik visi misi bidang infrastruktur yang digaungkan oleh masing-masing calon, paslon nomor urut 1 yakni Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) menjadi yang paling banyak menyematkan kata “infrastruktur” dalam laporan visi misinya yang mencapai 35 kata.

Kemudian, paslon nomor urut 2 yakni Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka menuliskan 28 kata “infrastruktur” dalam laporan visi misinya.

Sementara itu, paslon nomor urut 3 yakni Ganjar Pranowo – Mahfud MD hanya mengulang 12 kali kalimat “infrastruktur” dalam catatan visi misinya.

Di samping itu, ketiganya juga memiliki fokus pembangunan infrastruktur yang berbeda-beda.

Prabowo-Gibran misalnya, mereka telah menyatakan komitmennya untuk melanjutkan apa yang telah dilakukan Presiden Jokowi dalam pembangunan infrastruktur selama ini, termasuk megaproyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Ganjar-Mahfud MD juga bertekad melanjutkan proyek tersebut dan infrastruktur lainnya seperti jaringan konektivitas.

Namun, keduanya memastikan akan melakukan percepatan hingga meningkatkan pembangunan infrastruktur dasar lebih masif.

Sementara itu, Anies-Muhaimin sama sekali tidak menyebutkan kelanjutan proyek IKN. Akan tetapi, sebelumnya Cak Imin menegaskan bahwa pihaknya akan ikut memastikan kelanjutan pembangunan IKN karena merupakan amanat dari Undang-Undang.

Berikut perbandingan visi misi capres & cawapres 2024 di bidang infrastruktur:

1. Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar

Dalam laporan visi-misinya, Anies-Cak Imin berkomitmen untuk mewujudkan kemudahan akses hunian, ketahanan energi hingga ketahanan air.

Amin menjelaskan, pihaknya bakal memastikan ketersediaan infrastruktur guna menjamin ketersediaan air bagi kegiatan sehari-hari masyarakat serta untuk pertanian dan perkebunan dengan sistem irigasi yang difasilitasi pemerintah.

“Mewujudkan keberlanjutan sektor air melalui penyediaan infrastruktur daur ulang air, pengolahan air limbah untuk biogas, dan peningkatan pengetahuan dan kemampuan pengolahan air di tingkat keluarga,” tulis Amin dalam visi misinya, dikutip Kamis (21/12/2023).

Sementara itu, untuk mewujudkan pemerataan ekonomi AMIN menyebut pihaknya bakal memperbaiki infrastruktur di daerah tertinggal untuk meningkatkan akses masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi produktif.

Perhatian pembangunan infrastruktur yang dicanangkan AMIN juga menyasar sejumlah kelompok rentan dengan memastikan pembangunan kesetaraan akses bagi masyarakat disabilitas.

Adapun, untuk mendukung jaringan logistik, pasangan ini juga berjanji bakal mengembangkan infrastruktur nasional yang terintegrasi melalui perencanaan yang matang untuk mengoptimalkan efek ganda bagi ekonomi kawasan.

“Melanjutkan pembangunan infrastruktur khususnya di luar Jawa, dengan lebih memprioritaskan pengembangan jalan nasional dan daerah tak berbayar,” tambah AMIN.

Kemudian, pasangan ini juga menyebut bakal melakukan sejumlah pengembangan infrastruktur berkelanjutan, infrastruktur dasar dan infrastruktur sosial untuk mendorong ekonomi Indonesia.

2. Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka

Pasangan Capres/Cawapres nomor urut 3 Prabowo – Gibran menyebut pihaknya bakal berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur pada pemerintahan sebelumnya.

Upaya tersebut dilakukan untuk memperkokoh fondasi solid pembangunan ke depan. Terlebih capaian pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berimplikasi positif pada peningkatan kepuasan masyarakat terhadap pemerintah mencapai 82%.

“Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur,” tulis Prabowo – Gibran.

Di samping itu, pasangan ini juga berjanji bakal meningkatkan kualitas pendidikan dasar hingga menengah dengan meningkatkan kualitas infrastruktur sekolah serta sarana pendukungnya.

Untuk memperluas titik pertumbuhan baru, Prabowo – Gibran menyebut bakal melanjutkan pembangunan infrastruktur desa hingga mempercepat pembangunan infrastruktur pertanian.

Sementara pada sisi swasembada energi, Prabowo – Gibran bakal mendirikan kilang minyak bumi, pabrik etanol, serta infrastruktur terminal penerima gas dan jaringan transmisi/distribusi gas, baik oleh BUMN atau swasta.

Pengembangan titik pertumbuhan baru juga dibidik datang dari wilayah ekonomi biru. Salah satu caranya, yakni dengan meningkatkan produktivitas hasil perikanan dan kemaritiman melalui penyediaan infrastruktur pendukung.

Di samping itu pasangan ini juga menyebut bakal akan membangun infrastruktur secara berkeadilan, dengan mengutamakan akses terhadap kawasan industri, lahan produksi pertanian, perikanan, dan perkebunan, dengan mengutamakan penyerapan tenaga kerja lokal.

3. Ganjar Pranowo – Mahfud MD

Capres dan Cawapres yang diusung oleh 4 partai yakni PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Pertai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Hanura ini dalam laporannya memprioritaskan pemerataan infrastruktur pada seluruh wilayah Indonesia.

Melalui pembangunan infrastruktur, Capres-Cawapres nomor urut 3 ini menargetkan untuk dapat keluar dari middle income trap secara inklusif.

Dalam visi misinya disebutkan, pembangunan infrastruktur bakal dilakukan bersamaan dengan pengembangan ekonomi digital, pengelolaan ekonomi hijau-biru, serta pertumbuhan industri manufaktur di 7,5-8%.

“Menjadikan pelaku ekonomi kreatif jago kandang dan jago tandang melalui pendampingan profesional, bahan baku, teknologi, permodalan, hak cipta, pasar, koneksi industri, dan ruang publik, serta memperbanyak infrastruktur creative hub di setiap daerah,” jelas Ganjar – Mahfud.

Kemudian, Ganjar – Mahfud juga berjanji bakal melanjutkan pemerataan dan meningkatkan nilai tambah dari infrastruktur yang telah terbangun dengan menggerakkan ekonomi rakyat di seluruh simpul konektivitas di Indonesia yang sudah terhubung satu sama lain.

Untuk menggerakkan roda perekonomian dalam negeri, pasangan ini juga mencanangkan bakal menyediakan 40% tempat usaha bagi usaha mikro dan kecil di lingkungan infrastruktur publik.

Salah satunya, dengan mengalokasikan 50% anggaran belanja barang/jasa pemerintah dan BUMN/D untuk koperasi dan UMKM. Meningkatkan kemitraan antara usaha besar dengan koperasi dan UMKM serta kapasitas UMKM melalui digitalisasi, termasuk akses pembiayaan dan pemasaran.

Salah satu yang menarik, pasangan ini juga akan menyiapkan kebijakan fiskal dan pembangunan asimetris untuk Papua.

Perinciannya, Ganjar – Mahfud berjanji akan mengurangi kesenjangan ekonomi-sosial karena perbedaan dalam pertumbuhan, pengembangan, dan akses terhadap sumber daya antardaerah melalui redistribusi sumber daya, investasi infrastruktur. (rel/bisnis)

Bacaan Lainnya: