Plt Bupati Langkat Akui Penurunan Stunting belum Berhasil

 

 

Langkatoday.comPlt Bupati Langkat Syah Afandin, membuka Focus Group Discussion (FGD) Rencana Aksi Daerah Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Langkat, bertempat di ruang pola bawah Kantor Bupati Langkat, Sumatera Utara.

Kepala Bappeda Kabupaten Langkat Rina Wahyuni Marpaung, berharap kegiatan ini dapat menjadi panduan bagi pemerintah daerah yang harus disesuaikan dengan visi dan misi Bupati Langkat tahun 2019-2024, dari dokumen aksi strategis yang merupakan bagian dari RPJMD Kabupaten Langkat sebagai prioritas pembangunan untuk tahun 2023 sampai dengan 2024.

Rina juga menyampaikan narasumber di kegiatan ini berasal dari pusat kajian strategi pemerintah. Menghadirkan tiga orang profesor. Peserta yang diundang, sebanyak 144 orang terdiri dari berbagai elemen.

Plt Bupati Langkat Syah Afandin menyampaikan terima kasih kepada narasumber yang berhadir dan baru kali ini menghadirkan tiga orang profesor dalam grup diskusi, dengan harapan bisa memberikan motivasi serta ilmu kepada semuanya.

“Hari ini kita hadirkan tiga orang profesor, saya pikir mereka mempunyai ekspektasi hadir di Kabupaten Langkat yang penduduknya satu juta lebih yang punya pengaruh kuat terhadap fluktuasi stunting yang ada di Sumatera Utara dari 33 kabupaten/kota menjadi salah satu potensi.” ungkapnya.

“Menurut saya penurunan stunting belum berhasil walau sudah ada peningkatan dari target nasional, tapi kita masih dibawah. Saya jujur, bicara anggaran kita besar, bicara kesehatan pendidikan yang luar biasa diskusinya, saya tidak tahu ini dimana salahnya. Saya melihat ada yang tidak nyambung diantara kita, data lahir lama baru sampai bagaimana kita mau action cepat, saya tidak mau menunjuk di mana titik lemah, ini merupakan kesalahan kita semua. Saya mau diskusi ini riil hasilnya, harus bekerjasama apa yang menjadi kendala sampaikan pas diskusi ini ketika kita menyusun anggaran, kita secara Fokus sama yang menjadi prioritas,” tambahnya.

Dikatakan Plt Bupati, belajar dari Semarang, di sana menggunakan e-data lahir pagi jam 10.00 jam 11.00 datanya sudah ada di Kabupaten dengan tinggi berapa, ukuran berat.

“Jadi tau apa yang harus diberikan, kita selama ini ada yang lahir berapa tahun kemudian baru terdata. Afandin berharap di pertemuan ini semua elemen diundang tidak ada alasan untuk tidak sukses. Untuk kepentingan stunting lebih kepada responsibility kita, tanggung jawab kita,” tegasnya, Senin (19/6).

“Harapan saya nanti di grup diskusi ini kita ayolah tuangkan apa ide dan masukan lewat tupoksinya masing-masing apa yang kita perlukan dan apa yang harus kita kerjakan untuk bisa mengambil action yang cepat supaya sesuai dengan target anjuran nasional, itu target yang disampaikan. Itu adalah target-target yang logis yang saya lihat di sini kita masih 50 persen dari target nasional dengan anggaran yang cukup itu artinya sama dengan kita tidak berhasil ada di belahan daerah lain yang anggarannya sama dan mereka sukses, dalam islam bermuhasabah dimana salahnya,” pungkasnya.

Bacaan Lainnya: