Harimau Berkalung GPS Resahkan Warga Langkat, Petani Dikejar, Anjing Diterkam

LANGKATODAY.COM, Stabat – Warga Dusun Damar Itam, Desa Mekar Makmur, Kecamatan Sei Lepan, Langkat, resah dengan kemunculan harimau kurus di ladang dan permukiman.

Harimau itu diduga salah satu yang dilepasliarkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya sebulan lalu.

Dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp pada Ahad (21/4/2024) malam, seorang warga bernama Suparno mengatakan, harimau sumatera (Pantera tigris sumatrae) itu muncul di ladang sawit dan karet dalam seminggu terakhir. Warga pun ketakutan ke ladang.

“Harimau itu kurus. Ada kalung di lehernya. Tak cuma nampak, ada warga yang dikejar pas melintas naik kereta (sepeda motor). Nah tadi (Minggu) pagi nampak di pinggir sungai. Sorenya, ada anjing warga diterkam, luka di perutnya,” katanya.

Harimau dan Gajah

Suparno menjelaskan, kemunculan harimau juga membuat sekuriti kebun sawit di dekat permukiman warga tak bisa bekerja.

Hal tersebut menjadi dilema karena sawit dan karet adalah mata pencarian masyarakat. Semakin berat karena selain harimau, rombongan gajah liar juga datang.

“Beberapa hari ini, rombongan gajah liar juga datang. Tanaman karet dan sawit warga rusak. Kita enggak bisa apa-apa. Mau ke ladang takut harimau. Ladang enggak dijaga, gajah masuk. Dobel-dobel derita kami di kampung,” beber dia.

Dikatakannya, permukiman dan ladang warga memang berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), makanya tidak heran jika kedua satwa dilindungi itu kerap datang.

Keresahan warga ini sudah disampaikan ke kepala dusun hingga camat. Ia yakin keresahan ini diketahui Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut).

“Pernah ada polisi hutan datang. Tim dari BBKSDA Sumut juga sudah datang membawa kandang jebak yang diangkut dengan mobil,” katanya.

Dia berharap keresahan warga dapat ditangani pihak terkait. Baik itu BBKSDA Sumut yang menangani satwa dilindungi di dalam maupun di luar kawasan konservasi serta Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) dan lainnya.

“Ini sudah meresahkan warga. Jangan sampai ada korban di masyarakat lah,” tutur dia.

Camat Sei Lepan, Muhammad Iqbal saat dikonfirmasi pada Senin (22/4/2024) pagi, membenarkan informasi kemunculan harimau di Desa Mekar Makmur.

“Udah dtg BKSDA pak. Ijin bg .sampai saat ni dr TNGL dan BPKSDA sudah turun ke lokasi…akan mencari lg HS nya bg…mhon doa nya bang smoga cepat tertangkap,” ujar dalam pesan teks.

Iqbal mengirimkan foto mobil putih berlogo Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, yang berhenti.

Di atasnya terdapat kandang jebak yang diduga untuk menangkap harimau yang sudah meresahkan warga di Langkat itu.

Dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp pada Senin pagi, Humas BBKSDA Sumut, Nofriyeni mengatakan, sudah ada kandang jebak diturunkan ke lokasi. (rel/kompas)

Bacaan Lainnya: