Jelang Putusan Etik MKMK soal Anwar Cs, Mahfud MD: Saya Percaya Kredibilitas Pak Jimly

LANGKATODAY.com – Menko Polhukam Mahfud MD angkat suara menjelang pengumuman putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) soal dugaan pelanggaran etik putusan syarat batas usia capres-cawapres.

Bakal cawapres Ganjar Pranowo ini mengaku yakin dengan kredibilitas Jimly Asshiddiqie selaku Ketua MKMK akan memberikan hasil putusan yang sesuai dengan harapan publik.

“Kita tunggu saja. Saya percaya pada kredibilitas Pak Jimly. Apapun putusannya nanti kita tunggu, dan tunggu juga reaksi publik akan menentukan,” ujarnya kepada wartawan, Senin (6/11).

Kendati demikian, Mahfud enggan berbicara lebih jauh apakah putusan MKMK besok akan dapat menganulir ketentuan syarat usia capres-cawapres apabila Anwar Usman cs dinyatakan melanggar etik.

“Enggak tahu, tunggu besok saja,” pungkasnya.

Saat ini MKMK tengah mengusut etik para hakim MK, termasuk Anwar Usman terkait putusan syarat batas usia capres-cawapres.

Laporan pelanggaran kode etik Anwar Usman dkk ini bermula ketika para hakim MK menangani perkara soal uji materiil Pasal 169 huruf q Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Buntut laporan itu, MKMK telah memeriksa sembilan hakim konstitusi dalam kasus dugaan pelanggaran etik ini. Dari sembilan hakim konstitusi itu, hanya Ketua MK Anwar Usman yang diperiksa hingga dua kali oleh MKMK.

Jimly mengatakan Anwar diperiksa dua kali lantaran menjadi pihak yang paling banyak dilaporkan. Dari 21 laporan yang diterima MKMK, Anwar menjadi hakim konstitusi dengan jumlah pelaporan paling banyak.

MK telah mengabulkan gugatan soal syarat batas usia pencalonan presiden dan wakil presiden. MK menyatakan seseorang bisa mendaftar capres-cawapres jika berusia minimal 40 tahun atau sudah pernah menduduki jabatan publik karena terpilih melalui pemilu.

Putusan itu membuka pintu bagi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra sulung Presiden Jokowi sekaligus keponakan Anwar Usman yang belum berusia 40 tahun untuk maju di Pilpres 2024. (rel/cnn)

Bacaan Lainnya: