Kronologi Hanyutnya Korban di Pemandian Kolam Abadi Tero Tero Sei Bingei Langkat

LANGKATODAY.COM, Stabat – Peristiwa Orang hanyut dilokasi Pemandian Kolam Abadi Teroh Teroh/Pelaruga Jungle di Dusun I Rumah Galuh Desa Rumah Galuh Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat kembali memakan korban jiwa.Jum’at (19/4/2024) pukul 14.00 wib.

Kapolsek Sei Bingei AKP Idham Malik SH setelah mendapatkan informasi dari masyarakat Dusun I Rumah Galuh Desa Rumah Galuh bahwa pada pukul 14.20 Wib ada pengunjung yang hanyut pada saat mandi di Kolam Abadi Teroh Teroh dusun I Rumah Galuh Desa Rumah Galuh Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat.

Menerima informasi tersebut Kapolsek Sei Bingei bersama Pawas Polsek Sei Bingai Ipda R.K Padang beserta personil lainnya berangkat ke lokasi untuk melakukan pencarian di alur sungai selanjutnya Kapolsek Sei Bingai berkoordinasi dengan masyarakat untuk mengangkat korban dari dasar sungai.

Setelah berhasil mengevakuasi korban diketahui korban bernama Elga Br Nasution (20) berstatus mahasiswi, warga Jalan pancing kota Medan Sumatera Utara.

Sedangkan menurut keterangan saksi Joko (30) dan Kiki (20) dan Putri yang merupakan teman – teman menjelaskan terjadinya peristiwa tersebut berawal ketika korban bersama teman temanya sebanyak 7 orang tiba di pos pemandian Pelaruga Jungle.

Setibanya di pos mereka langsung berjalan kaki menuju pemandian teroh teroh , kolam abadi dengan dipandu Afrizal Tarigan alias Daulay, setibanya di pemandian tersebut mereka mandi-mandi kemudian tiba-tiba air pemandian tersebut meluap sehingga mereka hanyut di aliran sungai terbawa arus.

Beberapa dari mereka masih bisa diselamatkan namun Elga br Nasution terseret arus kurang lebih 300 meter dari lokasi pemandian tersebut, dan berhasil dievakuasi dan membawa korban ke Puskesmas Namu Ukur dalam keadaan meninggal dunia ditepian sungai tersangkut bebatuan.

Kapolsek Sei Bingai AKP Idham Halik SH HALIK, S.H dan personil Polsek Sei Bingai beserta masyarakat melakukan pencarian di aliran Sungai, sehingga mendapatkan korban meninggal dunia di tepian sungai yang tersangkut di bebatuan.

Tak beberapa lama kemudian orang tua Akhyar, (54) warga Jalan Rahayu Dusun VIII Cempaka Sambi Rejo Timur Kecamatan . Percut Sei Tuan tiba di Puskesmas Namu Ukur dan menyerahkan Jenazah Korban kepada pihak keluarga dan menanda tangani surat permohonan tidak diautopsi. (rel/wahana)

Bacaan Lainnya: