27 Bangunan Rusak Akibat Gempa Garut, Ada Rumah Sakit hingga Sekolah

LANGKATODAY.COM, Bandung – Sejumlah rumah hingga rumah sakit di Kabupaten Garut dan Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami kerusakan imbas gempa bumi di Garut magnitudo 6,2 Sabtu (27/4) kemarin.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat setidaknya ada 27 bagunan yang rusak akibat bencana ini.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, berdasarkan tingkat kerusakannya,4 unit rumah rusak berat (RB), 11 unit rumah rusak ringan (RS), 5 unit rumah rusak ringan (RR), serta 7 unit rumah terdampak.

“Dari total jumlah tersebut kerusakan sebagian besar berada di Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Garut,” ujarnya kepada wartawan, Ahad (28/4).

Adapun rincian kerusakan di tiga wilayah itu meliputi 1 unit rumah RB dan 3 unit rumah terdampak di Kabupaten Garut, 4 unit RS dan 3 unit RR di Kabupaten Tasikmalaya, serta 5 unit rumah RS di Kota Tasikmalaya.

“Selain tempat tinggal atau rumah, bencana geologi ini juga mengakibatkan kerusakan pada bangunan fasilitas publik seperti tempat ibadah, sekolah, dan sarana kesehatan,” pungkas Muhari.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperbarui magnitudo gempa bumi yang terjadi di Garut, Jawa Barat, Sabtu (26/4) kemarin. Semula, gempa dilaporkan bermagnitudo 6,5. Saat ini, dilaporkan gempa bumi di Garut magnitudo 6,2.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa bumi di wilayah Garut itu tepatnya terjadi di laut Samudera Hindia Selatan Jawa Barat pada Sabtu (27/4) sekitar pukul 23.29 WIB.

“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,2,” ujarnya dalam akun X @DaryonoBMKG, dkkutip Ahad (28/4).

Bacaan Lainnya: