JAKARTA, LANGKATODAY – Hasil survei terbaru Center of Economic and Law Studies (Celios) menyoroti kesenjangan tajam dalam kinerja para menteri di kabinet Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dalam survei terhadap 120 pakar dan pengamat kebijakan publik, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menempati posisi terbawah sebagai pejabat dengan kinerja terburuk, memperoleh skor -151 poin.
Di bawah Bahlil, terdapat Kepala Badan Geospasial Nasional (BGN) Dadan Hindayana (-81 poin), Menteri HAM Natalius Pigai (-79 poin), Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni (-56 poin), dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon (-36 poin).
Celios mencatat, hasil ini menunjukkan ketimpangan besar antara pejabat yang mendapat apresiasi publik dan mereka yang menuai kritik keras.
“Evaluasi kinerja menteri menunjukkan kesenjangan tajam antara mereka yang diapresiasi publik dan yang menuai kritik,” tulis Celios dalam laporan yang dirilis Senin (20/10).
Sebaliknya, sejumlah menteri dinilai memiliki kinerja terbaik, di antaranya Menko Polhukam Yusril Ihza Mahendra dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, disusul Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendikdasmen Abdul Mu’ti, serta Menteri Agama Nasaruddin Umar — yang masing-masing meraih skor positif lebih dari 40 poin.
Celios menjelaskan, survei ini menggunakan metode expert judgment, di mana para responden memberi peringkat berdasarkan efektivitas kebijakan, transparansi, dan dampak terhadap masyarakat.
Lembaga tersebut juga menyarankan agar hasil evaluasi ini menjadi bahan pertimbangan Presiden Prabowo dalam melakukan penyegaran kabinet.
“Survei ini menggambarkan sejauh mana para menteri mampu menunaikan mandat pembangunan yang dijanjikan,” tulis Celios.


.png)





