Tokoh-tokoh Muda Penggerak Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

LANGKATODAY.comKongres Pemuda adalah salah satu tonggak penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Acara yang diselenggarakan pada 30 April hingga 2 Mei 1926 dan 28 hingga 30 Oktober 1928 ini tidak hanya mempertemukan ribuan pemuda dari berbagai daerah, tetapi juga menjadi panggung bagi para tokoh-tokoh penting yang memainkan peran kunci dalam gerakan nasional Indonesia.

Berikut adalah beberapa tokoh yang ikut serta dalam Kongres Pemuda II dan peran penting mereka mencetuskan Sumpah Pemuda:

Iwa Kusumasumantri (Pemuda Sunda)

Iwa Kusumasumantri yang mengenyam pendidikan tinggi di Belanda tidak hanya aktif dalam perjuangan kemerdekaan, tetapi juga dikenal sebagai jurnalis. Iwa menjadi salah satu tokoh yang berani mengkritik pemerintah Belanda melalui tulisannya.

Amir Sjarifuddin (Jong Batak Bond)

Amir Sjarifuddin aktif dalam organisasi Jonrochg Batak Bond. Ia pernah menjadi Perdana Menteri Indonesia dan memainkan peran penting dalam perjuangan kemerdekaan.

Soegondo Djojopoespito (Perhimpoenan Pemoeda Peladjar Indonesia)

Soegondo Djojopoespito merupakan salah satu pendiri Perhimpoenan Pemoeda Peladjar Indonesia (PPPI) dan menjadi ketua organisasi tersebut. Ia juga memimpin Kongres Pemuda Kedua.

Poernomowoelan

Nona Poernomowoelan, seorang guru dan perwakilan pemuda Taman Siswa, merupakan pembicara pertama di Kongres Pemuda II. Dilansir dari Antaranews, ia berfokus pada pentingnya pendidikan yang tertib dan disiplin dalam mencerdaskan bangsa, baik di sekolah maupun di rumah.

Johannes Leimena (Jong Ambon)

Johannes Leimena merupakan pemuda yang aktif dalam Jong Ambon. Selain sosok yang jujur dan sederhana, ia menjadi salah satu pemimpin Jong Ambon dan berperan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Emma Poeradiredja

Emma Poeradiredja adalah seorang tokoh perempuan yang aktif dalam berbagai organisasi perjuangan kemerdekaan Indonesia dan kesetaraan perempuan. Ia menjadi suara bagi para perempuan agar terlihat tidak hanya dalam percakapan pergerakan, tetapi juga melalui perbuatan nyata.

Kasman Singodimedjo (Jong Islamieten Bond)

Ketua Jong Islamieten Bond (Perkumpulan Pemuda Islam) ini memainkan peran penting dalam merangkul keragaman di Indonesia. Kasman Singodimedjo berupaya agar semua kelompok, termasuk kaum Kristen, merasa diwakili dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

R.C.L. Sendoek (Jong Celebes)

R.C.L. Sendoek yang aktif dalam Jong Celebes berperan dalam melawan penjajahan Belanda dan mendesain pembentukan Palang Merah Indonesia (PMI).

Mohammad Rochjani Su’ud (Pemoeda Kaoem Betawi)

Mohammad Rochjani Su’ud adalah representasi para pemuda lokal di Batavia. Ia menjadi salah satu suara pemuda Betawi dalam Kongres Pemuda II.

Dr. Satiman Wirjosandjojo (Jong Java)

Dr. Satiman Wirjosandjojo adalah pendiri Jong Java dan Pesantren Luhur, lembaga pendidikan tinggi agama Islam. Ia berperan dalam mencerdaskan bangsa melalui pendidikan.

Siti Soendari

Siti Soendari, adik bungsu dr. Soetomo, adalah salah satu tokoh perempuan yang memainkan peran penting dalam Kongres Pemuda II. Ia memperjuangkan kesetaraan gender dan pentingnya mendidik perempuan dalam cinta tanah air. Siti Soendari merupakan salah satu perempuan terdahulu yang meraih gelar Meester in de Richten (Sarjana Hukum) dari Universitas Leiden di Belanda pada tahun 1934.

Mohammad Yamin (Jong Sumatranen Bond)

Mohammad Yamin, ketua Jong Sumatranen Bond, adalah salah satu tokoh politik terkemuka yang aktif memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ia berperan dalam merumuskan Piagam Jakarta.

Selain tokoh-tokoh di atas, tentu masih banyak tokoh lainnya yang aktif dalam pencetusan Sumpah Pemuda. Dikutip dari artikel Universitas Ciputra, anggota staf Museum Sumpah Pemuda Bhakti Ari Budiansyah menjelaskan 82 nama peserta Kongres Pemuda II yang tercatat dalam Buku Panduan Museum Sumpah Pemuda (2015). (rel/tempo)

Bacaan Lainnya: