Scroll untuk baca artikel
Banner IDwebhost
Iklan
BeritaKampus

IJM Langkat Ikut Teken MoU Pendidikan Anak Migran di Malaysia

334
×

IJM Langkat Ikut Teken MoU Pendidikan Anak Migran di Malaysia

Sebarkan artikel ini
Rektor IJM Langkat Dr. Muhammad Saleh, S.HI., M.A berfoto bersama dengan Civitas Akademika SEGi University Malaysia usai penandatangan MoU, Selasa (9/9/2025) di Nilai Springs Resort Hotel, Putra Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia
channel whastapp langkatoday

Stabat, Langkatoday – Institut Jam’iyah Mahmudiyah (IJM) Langkat kembali menunjukkan kiprah akademiknya di tingkat global. Rektor IJM, Dr. Muhammad Saleh, S.HI., M.A., turut serta bersama 102 rektor dan ketua perguruan tinggi se-Indonesia dalam penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur.

Kegiatan tersebut berlangsung pada Selasa (9/9/2025) di Nilai Springs Resort Hotel, Putra Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia. Acara ini dihadiri Duta Besar RI untuk Malaysia, Dato’ Indera Hermono, 102 pimpinan perguruan tinggi, 77 pengelola Sanggar Bimbingan (SB) se-Malaysia, serta jajaran pegawai KBRI Kuala Lumpur.

MoU ini menjadi simbol komitmen bersama dalam mendukung akses pendidikan yang layak bagi anak-anak pekerja migran Indonesia di Malaysia.

Rektor IJM Langkat Dr. Muhammad Saleh, S.HI., M.A berfoto bersama Duta Besar RI untuk Malaysia, Dato’ Indera Hermono

Dalam sambutannya, Dubes RI menegaskan pentingnya perhatian serius terhadap pendidikan anak-anak migran.

“Jika mereka tidak mendapatkan pendidikan yang layak, akan tercipta lingkaran kebodohan yang diwariskan turun-temurun,” tegasnya.

Sementara itu, Rektor IJM Langkat, Dr. Muhammad Saleh, menyampaikan bahwa kerja sama ini adalah wujud nyata peran kampus dalam mendukung anak-anak bangsa, di mana pun mereka berada.

“Partisipasi IJM Langkat adalah komitmen kami untuk menghadirkan solusi nyata. Pendidikan adalah hak setiap anak, tanpa terkecuali,” ujarnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi bersama Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Kuala Lumpur. Diskusi tersebut menghasilkan sejumlah poin penting, khususnya penguatan kerja sama antara KBRI, perguruan tinggi Indonesia, dan pengelola Sanggar Bimbingan dalam meningkatkan mutu pendidikan anak-anak pekerja migran.

Melalui kerja sama ini, diharapkan lahir langkah-langkah konkret dan berkelanjutan demi mewujudkan pendidikan inklusif serta berkeadilan bagi seluruh anak Indonesia, baik di tanah air maupun di luar negeri.