STABAT | LANGKATODAY — Tim dosen dari Institut Kesehatan Helvetia Medan (IKH Medan) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Kulit Batang Asam Kandis untuk Pembuatan Face Mist Herbal Antioksidan” yang dilaksanakan di Kelurahan Paya Mabar, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat. Kamis (02/10).
Kegiatan ini diketuai oleh apt. Hanafis Sastra Winata, S.Farm., M.Si, dengan anggota tim apt. Leny, S.Farm., M.Si dan Hendri Faisal, S.Si., M.Si. Pelaksanaan program ini mendapat dukungan penuh dari Civitas Akademika Institut Kesehatan Helvetia Medan serta Lurah Kelurahan Paya Mabar beserta jajaran perangkat kelurahan.
Dalam kegiatan ini, masyarakat diperkenalkan pada inovasi pemanfaatan kulit batang asam kandis (Garcinia xanthochymus) sebagai bahan alami yang memiliki kandungan antioksidan tinggi, sehingga berpotensi dijadikan bahan dasar pembuatan face mist herbal.
Melalui pelatihan tersebut, warga mendapatkan edukasi mengenai manfaat bahan alam lokal serta keterampilan praktis dalam proses pembuatan face mist secara sederhana, higienis, dan bernilai ekonomi.
Ketua tim pelaksana, apt. Hanafis Sastra Winata, S.Farm., M.Si, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen perguruan tinggi dalam mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada bidang pengabdian kepada masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini mampu membuka wawasan dan menginspirasi masyarakat untuk terus mengembangkan potensi bahan alam lokal seperti asam kandis menjadi produk bernilai guna dan bernilai ekonomi tinggi,” ujar Hanafis.
Masyarakat Kelurahan Paya Mabar tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari sesi pengenalan bahan, proses ekstraksi sederhana, hingga formulasi produk face mist herbal. Semangat dan partisipasi aktif warga menjadi bukti nyata bahwa kegiatan berbasis inovasi lokal ini dapat diterima dan bermanfaat bagi masyarakat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta sinergi yang berkelanjutan antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam pengembangan produk herbal lokal yang berdaya saing dan ramah lingkungan, sekaligus mendorong peningkatan ekonomi masyarakat berbasis potensi sumber daya alam daerah.