Scroll untuk baca artikel
Sejasa Net
Iklan Bapenda Provsu
Berita

Ricuh di Langkat! Kadis PUTR Diduga Dipukul Kontraktor di Depan Bupati

1412
×

Ricuh di Langkat! Kadis PUTR Diduga Dipukul Kontraktor di Depan Bupati

Sebarkan artikel ini
channel whastapp langkatoday

STABAT, LANGKATODAY – Tersiar kabar mengejutkan di media sosial terkait dugaan pemukulan terhadap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Langkat, berinisial KH oleh seorang kontraktor berinisial MHN.

Informasi yang dihimpun dari salahseorang sumber wartawan yang namanya tak ingin disebutkan menyampaikan bahwa, insiden itu terjadi di depan Bupati Langkat Syah Afandin.

Bahkan sempat membuat suasana memanas sebelum akhirnya berhasil diredam.

“Suasananya sempat ricuh, tapi langsung dipisahkan,” ujar sumber tersebut singkat kepada wartawan, Kamis (13/11).

Dugaan Permasalahan: Proyek Ratusan Miliar dan Fee Kontraktor

Informasi lain yang beredar menyebutkan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan belasan proyek bernilai ratusan miliar rupiah di Dinas PUTR Langkat yang diduga mengalami kekurangan volume pekerjaan.

Selain itu, muncul pula isu terkait fee belasan persen yang diduga harus disetor pihak kontraktor setiap kali mengerjakan paket proyek tertentu.

Kabar ini memicu keresahan di kalangan kontraktor lokal yang merasa tidak mendapatkan keadilan dalam pembagian proyek pembangunan daerah.

Kontraktor Datangi Kantor PUTR Langkat

Berdasarkan pantauan dari unggahan Datok Badren di laman media sosialnya yang dilihat awak media, Kamis (13/11), sejumlah kontraktor mendatangi kantor Dinas PUTR Langkat.

Mereka mengaku kecewa karena tidak terakomodir sebagai putra daerah, sementara banyak proyek justru dikabarkan jatuh ke tangan rekanan dari luar wilayah.

“Ada lebih dari 500 paket proyek, tapi banyak kontraktor dari luar daerah yang dapat. Kami ini putra daerah, kenapa tidak diberi kesempatan?” tulis Datok Badren dalam unggahan tersebut.

Belum Ada Tanggapan Resmi

Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Dinas Kominfo Langkat, Wahyudiharto, belum memberikan tanggapan resmi terkait kabar tersebut maupun dugaan latar belakang kericuhan yang terjadi.