Scroll untuk baca artikel
Banner IDwebhost
Iklan
Nasional

Menjelang HUT RI, Pengibaran Bendera One Piece Picu Reaksi Pemerintah: Dinilai Cederai Martabat Merah Putih

122
×

Menjelang HUT RI, Pengibaran Bendera One Piece Picu Reaksi Pemerintah: Dinilai Cederai Martabat Merah Putih

Sebarkan artikel ini
Menko Polkam Budi Gunawan (Rumondang/detikcom)
channel whastapp langkatoday

Jakarta, Langkatoday – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, jagat maya dihebohkan dengan fenomena pengibaran bendera bajak laut dari anime One Piece. Simbol Jolly Roger, yang merupakan lambang kelompok bajak laut Topi Jerami, tampak dikibarkan di beberapa tempat dan viral di media sosial.

Merespon hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Budi Gunawan angkat bicara. Ia menilai aksi itu sebagai bentuk provokasi yang dapat menurunkan wibawa serta mencederai kehormatan bendera Merah Putih sebagai simbol negara.

“Sebagai bangsa besar yang menghargai sejarah, sepatutnya kita semua menahan diri untuk tidak memprovokasi dengan simbol-simbol yang tidak relevan dengan perjuangan bangsa,” ujar Budi dalam pernyataannya, Sabtu (2/8/2025), dikutip dari Antara.

Budi menekankan bahwa pemerintah menghargai kreativitas masyarakat dalam berekspresi, namun harus tetap dalam batas kewajaran dan tidak melanggar norma serta aturan hukum yang berlaku.

Ia mengingatkan bahwa tindakan tersebut bisa dikenai konsekuensi pidana. Mengacu pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 Pasal 24 ayat (1) disebutkan bahwa “Setiap orang dilarang mengibarkan Bendera Negara di bawah bendera atau lambang apa pun.”

“Ini adalah bentuk perlindungan terhadap martabat dan identitas negara. Bila ada unsur kesengajaan, maka langkah hukum akan diambil,” tegas Budi.

Budi pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia dengan penuh rasa hormat kepada simbol negara dan para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan.

Fenomena pengibaran bendera Jolly Roger ini menimbulkan pro dan kontra. Sebagian warganet menilai hal itu sekadar hiburan atau ekspresi fandom, namun pemerintah mengingatkan bahwa simbol negara tidak boleh dijadikan objek main-main.

Peringatan ini menjadi catatan penting menjelang perayaan kemerdekaan: bahwa ekspresi kreatif tetap harus selaras dengan semangat nasionalisme dan penghormatan terhadap simbol-simbol kebangsaan.