Scroll untuk baca artikel
Sejasa Net
Iklan Bapenda Provsu
Nasional

Api Kejujuran Padam di Tubuh Polri? Ini Sindiran Keras Eks Wakapolri Nanan Soekarna!

349
×

Api Kejujuran Padam di Tubuh Polri? Ini Sindiran Keras Eks Wakapolri Nanan Soekarna!

Sebarkan artikel ini
Mantan Wakapolri Nanan Soekarna
channel whastapp langkatoday

JAKARTA, LANGKATODAY – Mantan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) periode 2011–2013, Komjen Pol (Purn) Nanan Soekarna, menyoroti hilangnya nilai “kejujuran” dalam Tribrata Polri versi terbaru.

Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara dalam Dialog Kebangsaan Hari Jadi Humas Polri ke-74, yang disiarkan melalui kanal YouTube Divisi Humas Polri. Ahad (2/11)

Menurut Nanan, kata kejujuran yang dulunya tercantum dalam Tribrata tahun 1954 telah hilang pada versi 2022, dan kehilangan satu kata tersebut membawa dampak besar bagi institusi.

“Dengan hilangnya satu kata, sejuta makna ikut pudar. Tanpa kejujuran, hukum kehilangan nurani. Tanpa kejujuran, kepercayaan menjadi rapuh seperti sekarang,” ujarnya.

Ia menilai, saat ini krisis terbesar Polri bukan lagi kelembagaan, tetapi krisis integritas. Padahal, kata dia, integritas adalah jembatan antara kebenaran dan kepercayaan.

“Tanpa integritas, kebenaran kehilangan arah. Tanpa kebenaran, kepercayaan menjadi rapuh,” tegas Nanan.

Mantan jenderal bintang tiga itu juga mengingatkan bahwa reformasi Polri tidak cukup dilakukan secara struktural, melainkan harus menyentuh aspek kultural dan moral. Reformasi sejati, menurutnya, bukan mengganti struktur, tetapi menghidupkan kembali nilai-nilai luhur yang pernah tertanam dalam Tribrata dan kode etik kepolisian.

“20 tahun lalu kita mereformasi kepolisian untuk membangun kepercayaan publik. Tapi kepercayaan tidak akan tumbuh tanpa kejujuran. Keunggulan tanpa moral hanyalah kosong,” kata Nanan.

Sebagai refleksi, Nanan menitipkan tiga prinsip nilai bagi Polri agar kembali pada jati diri Bhayangkara sejati:

  1. Nilai di atas segalanya, di atas jabatan dan materi.
  2. Komitmen penuh tanpa konspirasi, jujur walau sendirian.
  3. Integrity defender, yakni berani melawan perintah atasan bila perintah itu tidak benar.

“Kita sedang menyalakan kembali api kejujuran, bukan untuk masa lalu, tetapi untuk masa depan Polri yang berintegritas,” pungkas Nanan.

Sebagai informasi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat ini masih menjabat dan dijadwalkan pensiun pada Mei 2027.