Scroll untuk baca artikel
Sejasa Net
Iklan
Berita

Fitnah Keji Menghantam Kades Telagah: ‘Saya Tidak Salah, Itu Ulah Penipu Digital

402
×

Fitnah Keji Menghantam Kades Telagah: ‘Saya Tidak Salah, Itu Ulah Penipu Digital

Sebarkan artikel ini
channel whastapp langkatoday

Stabat, Langkatoday – Kabar tak sedap berembus di Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat.

Nama Kepala Desa Telagah KG (58) kembali dikaitkan dengan dugaan video call (VC) tidak senonoh bersama seorang perempuan.

Informasi tersebut menyebar cepat di tengah masyarakat dan sempat menimbulkan gelombang kekecewaan.

Bahkan, sebagian oknum memanfaatkan video tersebut untuk “memeras” pak Kades dengan cara menakut-nakuti akan menyebarkan melalui media dan lainya.

Namun, sang Kepala Desa dengan tegas membantah keras tudingan tersebut.

Ia menyebut bahwa dirinya menjadi korban jebakan dari pihak yang tidak dikenal, dan isu itu merupakan kasus lama yang kembali diungkit setelah setahun berlalu.

“Tudingan itu sama sekali tidak benar. Saya korban jebakan,” tegas Kepala Desa Telagah, (KG), saat ditemui wartawan, Ahad (5/10).

Menurut penuturannya, kejadian itu bermula sekitar satu tahun lalu ketika dirinya menerima pesan melalui aplikasi WhatsApp dari seorang perempuan tak dikenal.

“Waktu itu seorang perempuan mengirim pesan menanyakan kabar saya. Setelah itu, dia bilang suara saya gagah dan saya pasti masih muda dan ganteng. Saya jawab, ‘salahlah kau dek, aku sudah tua,’” tutur Kades.

Tak disangka, percakapan ringan itu menjadi awal petaka. Beberapa menit kemudian, saat ia hendak mandi dan tanpa curiga membawa ponsel di saku celananya, tiba-tiba ponsel berdering.

“Tanpa pikir panjang, saya angkat panggilan itu. Rupanya panggilan video. Dalam hitungan detik saya sadar, ternyata saya direkam. Setelah itu perempuan itu menelpon lagi dan meminta uang. Katanya kalau tidak dikasih, video saya akan disebarkan,” ungkapnya.

Kades mengaku sempat ketakutan dan kebingungan atas ancaman tersebut. Namun karena tidak menuruti permintaan pelaku, ancaman penyebaran video terus berlanjut.

Meski begitu, kasus itu sempat senyap selama hampir satu tahun sebelum kembali muncul dan jadi bahan gunjingan publik.

“Saya tidak kenal dengan orang itu. Ini murni jebakan. Dan anehnya, sekarang cerita lama ini diungkit lagi seolah-olah baru terjadi,” ujarnya dengan nada kecewa.

Lebih lanjut, Kades yang pendiam ini mengaku kalau dirinya dan keluarga sudah merasa malu atas fitnah ini.

“Keluarga saya semuanya sudah tau soal video itu,begitu juga dengan tiga anak lelakiku,tapi setelah kujelaskan ahirnya mereka paham,dan saya menduga fitnah ini sengaja disebar dengan tujuan menjatuhkan saya. Demi tuhan, saya tidak kenal dan pernah berjumpa dengan perempuan yang memvideokan itu,saya juga heran kenapa bisa dia membuat video begitu,” Ketus Kades yang gagap teknologi ini.(*)