STABAT, LANGKATODAY – Jumlah korban dalam kasus penganiayaan remaja yang sempat viral di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, ternyata berjumlah dua orang. Mereka adalah Bima (16) yang putus sekolah dan Nazril Ilham (15), pelajar SMA di Tanjung Pura. Keduanya merupakan warga Kecamatan Hinai, Langkat.
Ketua KOMBAT Sumut, Ricky Anthony (Bung RA), menyatakan pihaknya akan memberikan dukungan moril kepada kedua korban dengan menyiagakan minimal 100 kader Brigadir KOMBAT Sumut apabila terjadi intimidasi lanjutan terhadap mereka.
“KOMBAT bersama rakyat, kami siap hadir memberikan perlindungan membantu aparatur untuk melindungi korban tertindas, termasuk remaja korban penganiayaan di Langkat,” tegas Bung RA, Jumat (31/10/2025).
Ia menegaskan, pihaknya telah memberikan kontak pengaduan kepada korban dan keluarga. Jika ditemukan upaya intimidasi atau tindakan yang mengarah pada kekerasan terhadap korban, 100 kader KOMBAT akan segera turun membantu.
“Jika ada pihak mencoba kembali melakukan intimidasi dalam bentuk apa pun, kader Brigadir KOMBAT akan segera turun,” ujarnya.
Selain dukungan moril, Pimpinan DPRD Sumut tersebut turut memberikan bantuan materi berupa biaya pengobatan serta tali asih kepada kedua korban.
Keluarga Korban Sampaikan Terima Kasih
Atas perhatian tersebut, Afriana, ibu dari salah satu korban, Nazril, menyampaikan pesan doa dan ucapan terima kasih kepada Bung RA dan jajaran.
Ia mendoakan agar Ketua KOMBAT Sumut itu beserta keluarga diberikan kesehatan, umur panjang, kelancaran rezeki, dan selalu berada dalam lindungan Allah SWT.
Afriana berharap dukungan yang diberikan dapat memperkuat mental anaknya, serta memulihkan trauma usai mengalami tindakan perundungan dan penganiayaan.
“Kunjungan ini memberikan dampak luar biasa dan positif bagi kami sekeluarga,” ucapnya lirih.
Afriana juga berharap putranya dapat kembali bersekolah seperti biasa tanpa rasa takut dan cemas.


.png)





