Scroll untuk baca artikel
Langkatoday.com
langkatoday.com
BeritaPeristiwa

Diprediksi Bakal Rusak, LAWAN Institute Minta Pj Bupati Evaluasi Kadis Perhubungan dan Camat Wampu

Avatar photo
×

Diprediksi Bakal Rusak, LAWAN Institute Minta Pj Bupati Evaluasi Kadis Perhubungan dan Camat Wampu

Sebarkan artikel ini

Ikuti kami di Google News dan WhatsApp Channel

Jalan Protokol Kecamatan Wampu

WAMPU (Langkatoday) – Pengamat Sosial dari Lingkar Wajah Kemanusian (LAWAN) Institute yang juga Dosen di salah satu Perguruan Tinggi di Sumut Abdul Rahim meminta Sekretaris Pemerintah Kecamatan Suyono, Camat Wampu Ahmad Fitria dan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Langkat untuk memasang atau menutup portal yang ada di Jalan Protokol Kecamatan Wampu.

“Truk Galian C ilegal dan pembawa sawit melebihi tonase sering melintas tanpa ada pengawasan dan tanpa ada tindakan tegas. Ada tiga portal di Jalan Protokol Wampu, dua portal milik Dinas Perhungan Langkat dan satu milik Desa Gohor Lama, sayangnya hanya sebagai pajangan saja,” kata Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi Badko HMI Sumut Periode 2021-2023 itu, Kamis, (1/8).

Scroll untuk Baca Artikel
sejasa.net
Scroll untuk Baca Artikel

Dishub Langkat pernah merazia jalan truk yang melebihi tonase. Rahim menilai razia tersebut hanya ‘ecek-ecek’. Buktinya sampai sekarang truk tersebut masih bebas melintas melebihi tonase. Ada apa ini? Apa ada?

Selain itu, ungkapnya, baru-baru ini oknum pemuda pernah bersuara perihal maraknya dugaan galian C ilegal di Wampu sampai saat ini senyap. Galian C masih bebas beroperasi. Warga pun jadi curiga.

Jalan Protokol Diprediksi Bakal Rusak

Rahim memprediksi Jalan protokol tersebut akan rusak.

“Ini saja sudah banyak yang rusak. Padahal, Camat dan Sekretaris Camat (Sekcam) Wampu pernah mengundang Kapolsek Stabat, pihak perusahaan yang ada di kacamatan Wampu. Saat rapat itu dihadiri oleh perwakilan PT LNK dan Pertamina, Pemuda, masyarakat dan pihak pengusaha Galian C untuk mengumpulkan uang memperbaiki jalan, pihak perusahaan dan pengusaha ada yang setuju dan tidak. Siapakah yang memegang uang tersebut?” ungkapnya.

Sayangnya, kata Rahim, jalan tersebut masih saja rusak, tak ada tindakan dari Camat, Sekcam Wampu dan pihak Kepolisian untuk menindak galian C ilegal dan oknum pelaku pungli yang ada di kecamatan tersebut.

“Kita masuk jalan tersebut melihat ada pungli, setiap truk yang melintas distop dan dikasi uang, ini harus ditindakan tegas oleh Kepolisian,” kata Rahim.

Koordinator LAWAN Institute Sumut itu mengungkap akibat aktivitas pengerjaan proyek nasional Jalan Tol Zona 2 Binjai-Pangkalan Brandan, PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) telah memperbaiki jalan protokol yang rusak sepanjang 7 Km pada Bulan Agustus 2023.

“Jalan tersebut diperbaiki atas perjuangan mahasiswa, pemuda dan warga mendesak HKI untuk memperbaiki. Sudah lama warga menderita akibat jalan rusak sebelum HKI memperbaiki jalan tersebut,” kata Pemuda Kelahiran Langkat itu.

“Saat itu warga, pemuda dan mahasiswa melakukan aksi mendesak Camat Wampu Syamsul Adha, Pemkab Langkat untuk memperbaiki jalan, namun tak kunjung diperbaiki. Selain itu mereka juga menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan anggota DPRD Langkat Daerah Pemilihan I pada Desember 2019. Janji DPRD dimasukan di APBD 2021. Namun tak ada hasilnya, hanya sekedar janji,” bebernya.

Jalan protokol tersebut harus dijaga bersama oleh masyarakat dan pemerintah serta Kepolisian.

“Jangan sampai masyarakat merasakan jalan rusak dan berdebu lagi,” lanjutnya.

Oleh sebab itu, Rahim meminta Camat dan Sekcam Wampu dan Kepala Dinas Perhubungan Langkat untuk memasang portal kembali demi masa depan warga Wampu.

Jika Camat dan Sekcam Wampu ingin memajukan daerah yang dipimpinnya, tambahnya, Masjid Tertua di Langkat yaitu Masjid Jaya Ar Rahman bisa menjadi objek wisata religi dan kuliner tradisional mengggandeng pengusaha yang ingin berinvestasi. Buat seperti Pekan Sarapan Karya Anak Muda (Pasar Kamu) di Pantai Labu, Deli Serdang yang menjual makanan khas lokal setiap hari Minggu pagi sambil melihat dipinggiran sungai di sekitar masjid.

Siapa yang Diuntungkan?

Warga masih bertanya-tanya, apakah ada oknum pemerintah kecamatan Wampu dan oknum lainnya yang diduga mengambil keuntungan dari Portal yang dibuka dari Pengusaha?

Ini harus dijawab oleh pihak pemerintah kecamatan dan harus ada tindakan tegas agar warga tak lagi merasakan jalan rusak di tahun mendatang.

“Kalau camat dan Sekcam pasti gonta-ganti, warga akan merasakan jalan rusak. Jangan ada dugaan mengambil keuntungan sesaat saja oleh oknum dari pengusaha. Tapi, tidak memikirkan dampak ke depannya.

Apabila tidak ada estimasi perbaikan dan penutupan portal, Rahim memprediksi mahasiswa dan warga akan melakukan aksi unjuk rasa terhadap pemerintah, pihak kepolisian dan Dishub untuk Melawan ini semua.

Terakhir, karena tidak ada tindakan tegas, Rahim meminta Pejabat Bupati Langkat Faisal Hasrimy untuk mengevaluasi Kadishub, Camat dan Sekretaris Pemerintah Kecamatan Wampu.

www.domainesia.com