Jakarta, Langkatoday.com – Dewan Pers mengajak seluruh insan pers, jurnalis, perusahaan media, organisasi masyarakat, hingga perguruan tinggi untuk bergandeng tangan menyelamatkan demokrasi Indonesia yang dinilai tengah menghadapi persoalan serius.
Ajakan tersebut disampaikan Ketua Komisi Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Dewan Pers, Busyro Muqoddas, saat membuka kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW yang diselenggarakan Dewan Pers di Jakarta, Jumat (12/12).
Busyro menilai kondisi demokrasi Indonesia saat ini sudah berada pada situasi yang merisaukan dan membutuhkan perhatian bersama. Salah satu indikatornya adalah keterbatasan akses publik terhadap informasi yang murah atau gratis, termasuk informasi terkait tragedi bencana nasional di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
“Situasi demokrasi di Indonesia ini perlu segera diselamatkan,” kata Busyro.
Menurut Busyro, berbagai bencana yang terjadi di sejumlah daerah merupakan tragedi yang bersumber dari kebijakan di tingkat pusat. Ia menyebut kebijakan tersebut terkait dengan sejumlah regulasi, seperti Undang-Undang Cipta Kerja,Undang-Undang Minerba, serta kebijakan pemerintah pada era Presiden Joko Widodo.
“Kesimpulan yang merisaukan adalah sumber malapetaka itu adalah kebijakan dari pemerintah pusat,” ujarnya.
Busyro menambahkan, tragedi serupa juga terjadi di berbagai wilayah lain, seperti Rempang, Wadas, Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Banten, hingga Morowali. Menurutnya, bencana tersebut tidak terlepas dari payung hukum yang dibentuk pemerintah bersama DPR.
“Mau bilang apa kita? Kesimpulannya, negara ini semakin tidak demokratis, tidak membutuhkan demokrasi,” kata mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
Ia juga menyoroti kondisi masyarakat yang semakin kesulitan memahami bahkan mengetahui hak-haknya, akibat minimnya informasi yang jernih, bertanggung jawab, dan mudah diakses.
“Tidak ada informasi yang jernih, bebas bertanggung jawab, dengan biaya murah atau tanpa biaya, yang bisa diakses oleh masyarakat,” ujarnya.
Karena itu, Busyro menegaskan pentingnya peran pers yang independen, beretika, dan berintegritas. Ia menyatakan Dewan Pers tidak dapat bekerja sendiri tanpa dukungan seluruh elemen masyarakat.
“Saya bersama Dewan Pers tidak mungkin bekerja sendiri. Karena itu, penggalangan kekuatan harus terus dilakukan,” kata Busyro.
.png)





