Berita

Tinjau Pengungsian di Langkat, Prabowo Tegaskan Pemerintah Tak Tinggalkan Korban Bencana

2669
×

Tinjau Pengungsian di Langkat, Prabowo Tegaskan Pemerintah Tak Tinggalkan Korban Bencana

Sebarkan artikel ini
channel whastapp langkatoday

Stabat, Langkatoday.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah akan terus mendampingi dan membantu para korban bencana di Sumatera. Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo saat meninjau posko pengungsian di MAN 1 Langkat, Sumatera Utara, Sabtu (13/12).

“Kita adalah keluargamu, kalian adalah keluarga kami, kami tidak akan tinggalkan kalian sendiri,” kata Prabowo di hadapan para pengungsi.

Prabowo menyebut kondisi di Sumatera Utara saat ini sudah lebih baik dibandingkan saat kunjungan terakhirnya. Meski demikian, ia memastikan pemerintah akan terus memantau penanganan bencana dari hari ke hari dan menjamin seluruh warga terdampak mendapatkan bantuan.

“Kita akan membantu semua, semua warga yang mengalami musibah akan kita bantu, karena saudara-saudara adalah bagian dari kami semua,” ujarnya.

 

View this post on Instagram

 

Dalam kunjungan tersebut, Prabowo mengaku menerima laporan dari Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution terkait kebutuhan mendesak akan pasokan air bersih bagi warga terdampak bencana. Menindaklanjuti hal itu, Prabowo langsung menginstruksikan jajaran kabinet untuk segera melakukan perbaikan tanggul.

“Pak Panglima TNI akan kerahkan pasukan, Menteri PU akan kerahkan, Angkatan Darat akan kerahkan, kepolisian akan kerahkan, semua kekuatan kita,” kata Prabowo.

Presiden juga menyampaikan apresiasi kepada para petugas dan relawan yang telah bekerja di lokasi bencana selama belasan hari dalam upaya penanganan dan pemulihan kondisi warga.

Dalam peninjauan tersebut, Prabowo didampingi sejumlah pejabat negara, di antaranya Menteri Sekretaris Negara, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala BNPB Suharyanto, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution.