Scroll untuk baca artikel
Sejasa Net
Iklan Bapenda Provsu
Berita

Korban Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sumut Bertambah Jadi 62 Orang

1572
×

Korban Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sumut Bertambah Jadi 62 Orang

Sebarkan artikel ini
channel whastapp langkatoday

MEDAN, LANGKATODAY – Jumlah korban jiwa akibat bencana banjir dan longsor di Sumatera Utara terus bertambah. Polda Sumut mencatat, hingga data terbaru dirilis, sudah 62 orang meninggal dunia di berbagai kabupaten/kota yang terdampak.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Ferry, mengatakan bahwa total ada 222 korban akibat bencana alam yang melanda provinsi tersebut dalam beberapa hari terakhir. Selain korban meninggal, ratusan warga lainnya mengalami luka-luka dan puluhan masih dinyatakan hilang.

“Sebanyak 222 orang menjadi korban dalam bencana ini. 62 orang di antaranya meninggal dunia, luka berat 13 orang, luka ringan 82 orang, dan yang masih dalam pencarian sebanyak 65 orang,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Wilayah Terparah: Tapteng, Sibolga, Taput, Tapsel, dan Medan

Bencana banjir dan longsor dipicu curah hujan ekstrem yang berlangsung sejak awal pekan. Lima daerah tercatat mengalami kerusakan dan korban terbanyak, yakni:

  • Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng)
  • Kota Sibolga
  • Kabupaten Tapanuli Utara (Taput)
  • Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel)
  • Kota Medan

Selain korban jiwa, ribuan warga terpaksa mengungsi untuk menghindari bahaya banjir dan longsor susulan.

“Sebanyak 9.845 orang terdampak masih mengungsi di lokasi yang telah disediakan,” kata Ferry.

Bertambah 7 Wilayah Terdampak Baru

Polda Sumut juga melaporkan adanya penambahan wilayah yang kini ikut terdampak bencana. Tujuh daerah tersebut adalah:

  • Kota Medan
  • Kabupaten Deli Serdang
  • Kabupaten Tanah Karo
  • Kota Tebing Tinggi
  • Kabupaten Batubara
  • Kabupaten Asahan
  • Kota Binjai

Tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir menjadi penyebab utama rentetan bencana banjir dan longsor di wilayah-wilayah tersebut.

Pencarian dan Penanganan Terus Dilakukan

Hingga kini, proses pencarian 65 korban yang masih hilang terus dilakukan oleh personel gabungan TNI–Polri, BPBD, Basarnas, dan relawan. Pemerintah daerah juga telah menyiapkan posko, dapur umum, serta layanan kesehatan darurat di wilayah-wilayah terdampak.