Jakarta, Langkatoday – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegur Gubernur Sumatra Utara, Bobby Nasution, setelah daerahnya mencatatkan inflasi tertinggi di Indonesia, mencapai 5,32 persen secara tahunan (year on year) per September 2025.
Teguran itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (6/10).
Tomsi meminta Bobby dan sembilan gubernur lainnya segera menekan laju inflasi di wilayah masing-masing.
“Inflasi 5,32 persen di Sumatra Utara itu sudah sangat terasa dampaknya bagi masyarakat. Kami mohon menjadi perhatian para gubernur, khususnya 10 provinsi tertinggi,” tegas Tomsi.
Ia bahkan membandingkan Sumut dengan Papua Pegunungan yang kondisi medannya lebih sulit namun inflasinya hanya 3,55 persen.
“Yang lain bisa menekan inflasi, kenapa Sumut tidak?” sindirnya.
Tomsi juga mengingatkan agar kepala daerah mengevaluasi dinas yang tidak bekerja maksimal.
“Kalau dinas-dinasnya tidak bergerak, selayaknya dievaluasi. Kita bekerja untuk menjaga harga kebutuhan pokok agar tetap terjangkau,” tambahnya.
Sementara itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan inflasi nasional September 2025 berada di angka 2,65 persen yoy, dengan Sumatra Utara menjadi provinsi paling tinggi disusul Riau (5,08 persen) dan Aceh (4,45 persen).
Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya menjadi penyumbang inflasi terbesar di Sumut, mencapai 9,59 persen, disusul sektor makanan, minuman, dan tembakau sebesar 5,01 persen.


.png)





