Scroll untuk baca artikel
Sejasa Net
Iklan
Nasional

Menkeu Purbaya Sindir Pertamina: Janji Bangun 7 Kilang Minyak, Hingga Kini Tak Satu pun Terwujud

244
×

Menkeu Purbaya Sindir Pertamina: Janji Bangun 7 Kilang Minyak, Hingga Kini Tak Satu pun Terwujud

Sebarkan artikel ini
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadew saat dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR RI di Jakarta
channel whastapp langkatoday

Jakarta, Langkatoday – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa melontarkan kritik tajam kepada PT Pertamina (Persero) terkait mangkraknya rencana pembangunan kilang minyak baru di Indonesia.

Purbaya mengungkapkan, sejak 2018 Pertamina pernah berjanji akan membangun 7 kilang minyak dalam kurun waktu 5 tahun, atau rampung pada 2023. Namun hingga kini, janji tersebut tak kunjung terealisasi.

“Waktu saya di Maritim, saya pernah tekan mereka tahun 2018 untuk bangun kilang. Mereka janji mereka akan bangun 7 kilang baru dalam waktu 5 tahun. Sampai sekarang kan nggak ada satu pun,” kata Purbaya dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2025).

Akibat mandeknya pembangunan kilang, Indonesia masih harus bergantung pada impor BBM dari Singapura untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Kondisi ini kian membebani anggaran negara karena subsidi energi terus membengkak.

Data Kementerian Keuangan mencatat, realisasi subsidi BBM pada 2024 untuk jenis Pertalite mencapai Rp56,1 triliun, dengan penerima manfaat lebih dari 157 juta kendaraan. Sedangkan subsidi Solar mencapai Rp89,7 triliun untuk lebih dari 4 juta kendaraan.

Dari sisi konsumsi, penggunaan BBM nasional juga meningkat 3,5 persen, dari 10,28 juta kiloliter (kl) pada 2024 menjadi 10,63 juta kl di tahun 2025.

“Sudah berapa puluh tahun kita seperti ini? Sejak kecil sampai sekarang nggak pernah bangun kilang baru,” tegas Purbaya.

Ia meminta Pertamina segera menjalankan proyek pembangunan kilang sekaligus meningkatkan produksi agar ketergantungan impor bisa ditekan. Bahkan, Purbaya tak segan mengancam pemotongan anggaran subsidi Pertamina bila perusahaan pelat merah itu tidak segera bergerak.

“Kalau gitu sekarang saya bukan hanya juru bayar. Saya akan masuk, saya akan lihat mereka jalankan apa nggak. Kalau nggak, kita potong uangnya juga, Pak. Saya kan pengawas,” tandasnya.