Sajian Khusus

Anoriyan Yusuf: Bertahan, Lalu Menjadi

1132
×

Anoriyan Yusuf: Bertahan, Lalu Menjadi

Sebarkan artikel ini
channel whastapp langkatoday

Stabat, Langkatoday – Tidak ada garis lurus dalam perjalanan hidup Anoriyan Yusuf. Pria yang akrab disapa Rian itu mengenal dunia media bukan dari ruang redaksi yang mapan, melainkan dari jalanan, pasar, dan ruang-ruang hidup yang menuntut ketahanan.

Hari ini, Rian dikenal sebagai pemilik media daring di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, sekaligus Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Langkat. Namun sebelum sampai ke titik itu, ia melewati fase panjang yang ditandai kegagalan, keterbatasan ekonomi, dan upaya bertahan hidup yang berulang.

Selepas menyelesaikan pendidikan di STAI Syekh H. Abdul Halim Hasan Al-Islahiyah Binjai pada 2014 (sekarang INSAN Binjai) Rian sempat merantau ke Air Molek, Riau. Ia melamar sebagai guru di sebuah perusahaan swasta. Sambil menunggu hasil seleksi, ia berjualan kopi sachet dari rumah ke rumah. Kopi eceran yang dikemasnya sendiri menjadi penopang hidup harian.

Seleksi tak berpihak. Hampir setahun kemudian, Rian kembali ke Langkat. Ia mencoba peruntungan sebagai wartawan di media lokal, namun hanya bertahan beberapa bulan. Ketertarikannya pada dunia pers tidak luntur. Pada awal 2017, ia mendirikan media cetak mingguan dan media daring secara mandiri.

Langkah itu terlalu berat bagi usia dan modalnya. Konflik internal perusahaan berujung kebangkrutan. Kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta. Untuk menutup utang, ia menjual aset pribadi. Pada usia 25 tahun, Rian kembali ke titik awal.

Masa-masa berikutnya diisi dengan pekerjaan serabutan. Ia menjadi PPS Pemilu, lalu tenaga honorer di Dinas Kominfo Kabupaten Langkat. Penghasilan terbatas membuatnya terus mencari tambahan. Ia mencoba berbagai usaha kecil mulai dari perdagangan makanan, hasil pertanian, hingga barang bernilai yang sebagian besar berakhir rugi.

Namun perlahan, utang-utang itu lunas. Tahun 2020 menjadi fase pemulihan. Setahun kemudian, Rian menikah dan memutuskan kembali ke dunia media dengan pendekatan yang lebih hati-hati.

Pada 9 November 2021,  ia mendirikan axialnews.id di bawah PT Axial Media Digital. Tidak ada gebrakan besar. Ia membangun pelan-pelan, berangkat dari pengalaman jatuh yang pernah ia alami.

Februari 2024, Rian mengakhiri statusnya sebagai tenaga honorer. Ia memilih fokus mengelola medianya. Kepercayaan dari sesama insan pers datang kemudian. Ia dipercaya memimpin SMSI Kabupaten Langkat untuk periode 2024–2027.

Bagi Rian, perjalanan hidupnya bukan kisah sukses instan. Ia tumbuh melalui proses panjang. Bahkan sejak kuliah, ia terbiasa bekerja apa saja, buruh tebang tebu, kernet bangunan, bongkar muat, hingga berdagang keliling demi menyelesaikan pendidikan.

“Yang penting bertahan,” katanya singkat.

Di tengah dunia media yang berubah cepat, kisah Anoriyan Yusuf menunjukkan bahwa ketekunan masih memiliki tempat. Ia tidak melompat jauh. Ia bertahan, belajar, lalu menjadi.