Scroll untuk baca artikel
Sejasa Net
Iklan
Kampus

Mahasiswa dan Dosen Farmasi IKH Medan Latih Warga Stabat Buat Minyak Rambut Herbal dari Kemiri

247
×

Mahasiswa dan Dosen Farmasi IKH Medan Latih Warga Stabat Buat Minyak Rambut Herbal dari Kemiri

Sebarkan artikel ini
Foto bersama Dosen Institut Kesehatan Helvetia dan masyarakat Kelurahan Paya Mabar Kecamatan Stabat, Kamis (23/10)
channel whastapp langkatoday

STABAT, LANGKATODAY Tim dosen dan mahasiswa dari Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia Medan (IKH Medan), melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Edukasi dan Pelatihan Pembuatan Minyak Rambut Herbal Berbahan Kemiri untuk Pencegahan Rambut Rontok” di Kelurahan Paya Mabar, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat. Kamis (23/10).

Kegiatan ini diketuai oleh Apt. Nabila, S.Farm., M.Farm., bersama tim dosen Apt. Sry Ulina Karo-Karo, S.Farm., M.Farm., Apt. Putri Tri Hartini, S.Farm., M.Farm., Markus Cristofeel Situmorang, dan Arif Syahputra. Beberapa mahasiswa turut dilibatkan sebagai bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.

Menurut Apt. Nabila, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan bahan alam—khususnya biji kemiri—sebagai bahan dasar pembuatan minyak rambut herbal.

“Rambut rontok merupakan masalah umum yang banyak dialami masyarakat. Padahal, bahan alami seperti kemiri memiliki kandungan minyak esensial, asam linoleat, dan protein yang mampu memperkuat akar rambut serta merangsang pertumbuhan rambut baru,” ujar Apt. Nabila.

Foto bersama dosen Institut Kesehatan Helvetia dan mahasiswa anggota kelompok pengabdian

Kegiatan diawali dengan sesi edukasi tentang penyebab rambut rontok dan manfaat kemiri sebagai bahan herbal perawatan rambut. Selanjutnya, tim dosen melakukan demonstrasi langsung pembuatan minyak kemiri, mulai dari proses pemilihan bahan, penyangraian, hingga ekstraksi minyak yang dapat dilakukan secara sederhana di rumah.

Masyarakat Kelurahan Paya Mabar menyambut kegiatan ini dengan antusias. Mereka aktif bertanya dan ikut serta dalam sesi praktik hingga menghasilkan produk minyak rambut herbal yang siap digunakan.

Selain bermanfaat untuk perawatan pribadi, hasil pelatihan ini juga membuka peluang bagi warga untuk mengembangkan usaha kecil berbasis bahan alami.

Apt. Nabila menambahkan, kegiatan ini diharapkan tidak hanya menumbuhkan kesadaran akan pentingnya penggunaan bahan alami yang aman, tetapi juga memupuk jiwa wirausaha lokal di bidang produk herbal.

Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Institut Kesehatan Helvetia Medan dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui transfer ilmu pengetahuan dan keterampilan praktis. Melalui sinergi antara dunia akademik dan masyarakat, potensi bahan alam Indonesia dapat dimanfaatkan secara optimal.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, masyarakat diharapkan mampu memproduksi dan menggunakan minyak rambut herbal berbahan kemiri secara mandiri — sekaligus menjadikannya alternatif perawatan alami untuk mencegah rambut rontok serta mendukung gaya hidup sehat berbasis bahan alam.