Stabat, Langkatoday — Dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dosen dan mahasiswa Program Studi S1 Farmasi Fakultas Farmasi dan Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia Medan menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Kelurahan Paya Mabar, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Selasa (7/10).
Kegiatan yang mengangkat tema “Edukasi tentang Beyond Use Date pada Obat Rumah Tangga sebagai Upaya Pencegahan Risiko Efek Samping” ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya memperhatikan batas waktu penggunaan obat setelah dibuka atau diracik.
Tim dosen yang terlibat terdiri dari apt. Sry Ulina Karo-Karo, M.Farm, apt. Nabila, M.Farm, dan apt. Putri Tri Hartini, M.Farm. Mereka memberikan penyuluhan kepada warga, termasuk ibu rumah tangga, kader posyandu, dan tokoh masyarakat, yang selama ini berperan penting dalam penyimpanan serta penggunaan obat di lingkungan keluarga.
Dalam pemaparannya, para pemateri menjelaskan perbedaan antara expired date (tanggal kedaluwarsa yang tertera di kemasan obat) dan beyond use date (batas waktu penggunaan obat setelah kemasan dibuka atau setelah diracik). Masyarakat diajak memahami bahwa obat sirup kering, misalnya, hanya aman digunakan 7–14 hari setelah dilarutkan, sementara salep umumnya efektif hingga 30 hari setelah dibuka.
Tak hanya mendapatkan penjelasan teoritis, peserta juga dilatih cara membaca label obat, mencatat tanggal pembukaan pada kemasan, serta diajarkan metode aman membuang obat yang sudah tidak layak konsumsi agar tidak mencemari lingkungan.
Antusiasme masyarakat terlihat tinggi selama kegiatan berlangsung. Banyak peserta mengaku baru mengetahui bahwa obat yang sudah dibuka tidak boleh disimpan terlalu lama. Bahkan beberapa warga berbagi pengalaman pernah mengalami efek samping setelah mengonsumsi obat sisa lama di rumah.
“Obat yang sudah melewati batas pakainya bukan lagi menyembuhkan — bisa jadi membahayakan,” tegas salah satu pemateri di akhir sesi edukasi.
Kegiatan PKM ini mendapat dukungan penuh dari Institut Kesehatan Helvetia Medan yang menyediakan berbagai fasilitas penunjang selama pelaksanaan. Pihak kampus juga menyampaikan apresiasi kepada pihak Kelurahan Paya Mabar serta masyarakat setempat atas partisipasi aktif mereka.
Melalui kegiatan ini, warga diharapkan menjadi lebih bijak dalam menyimpan, menggunakan, dan membuang obat-obatan rumah tangga, demi keselamatan keluarga dan lingkungan.