Scroll untuk baca artikel
Banner IDwebhost
Iklan
BeritaHukum

Dicabut Kesultanan, Djohar Arifin: Saya Sudah Kembalikan Gelar Adat Sejak 2021

1449
×

Dicabut Kesultanan, Djohar Arifin: Saya Sudah Kembalikan Gelar Adat Sejak 2021

Sebarkan artikel ini
Prof. Djohar Arifin Husin
channel whastapp langkatoday

Stabat, Langkatoday – Kerapatan Adat Kesultanan Negeri Langkat resmi mencabut dan membatalkan gelar adat kebesaran “Datuk Mulia Perkasa” yang sebelumnya dikaruniakan kepada Djohar Arifin Husin. Keputusan ini ditetapkan melalui Maklumat Nomor: 01/MKL-KNL/VII/2025 yang dikeluarkan pada Kamis, 24 Juli 2025 atau bertepatan dengan 29 Muharam 1447 H.

Menurut pantauan awak media diakun sosial media TikTok Laskar Setiadiraja, Sabtu (16/8). Maklumat tersebut disampaikan langsung oleh Sultan Langkat, Tengku Azwar Aziz Abdul Djalil Rahmatsyah Al-Hajj, setelah melalui Musyawarah Besar Kerapatan Adat Kesultanan Negeri Langkat.

Pencabutan gelar dilakukan merujuk kepada Qanun Adat Istiadat dan peraturan Kesultanan Negeri Langkat.

Dalam maklumat itu ditegaskan:

  1. Gelar Datuk Mulia Perkasa atas nama Djohar Arifin Husin secara sah dicabut dan dibatalkan. Yang bersangkutan tidak lagi dianggap bagian dari Kerapatan Adat Kesultanan Negeri Langkat, serta dilarang menggunakan atau mengatasnamakan gelar tersebut dalam urusan sosial maupun pribadi.
  2. Segala bentuk hubungan dan kedudukan adat dalam struktur Kerapatan Adat atas nama Djohar Arifin Husin dinyatakan terputus dan tidak berlaku lagi sejak tanggal maklumat dikeluarkan.
  3. Keputusan ini diambil dengan penuh pertimbangan berdasarkan asas kepatutan, marwah Kesultanan, serta ketentuan dalam Qanun Adat untuk menjaga martabat Kesultanan Negeri Langkat.

“Maklumat ini berkuat kuasa serta-merta mulai tarikh ditetapkan dan akan disampaikan kepada seluruh institusi adat, pihak pemerintah, dan masyarakat Melayu secara menyeluruh,” demikian tertulis dalam maklumat yang ditandatangani Sultan Langkat.

Pihak Kesultanan menegaskan bahwa keputusan ini diambil demi menjaga kemuliaan serta marwah Kesultanan Negeri Langkat yang diwarisi turun-temurun.

Akun TikTok Laskar Setiadiraja Langkat (@laskar_setiadiraja).

Respon Prof. Djohar Arifin Husin

Menanggapi pencabutan gelar adat tersebut, Prof. Djohar Arifin Husin menyampaikan bahwa persoalan antara dirinya dengan Sultan Langkat sebenarnya sudah selesai sejak lama.

“Kesalahfahaman saya dengan Tengku Azwar Aziz sudah selesai. Setelah pengembalian gelar adat telah saya lakukan pada 12 Maret 2021. Setelah itu saya ada bertemu dengan Tengku Azwar dan kami sudah cair dan in syaa Allah tidak ada masalah lagi,” ujar Djohar.

Ia juga menjelaskan kontribusinya terhadap sejarah Langkat melalui karyanya.

“Pada tahun 2013 saya menulis buku Sejarah Langkat, karena waktu itu belum ada buku tentang sejarah Langkat. Para guru sejarah sangat berterima kasih karena ada buku pegangan mereka untuk pelajaran sejarah. Buku Sejarah Langkat ini saya serahkan kepada Tun Mahatir sewaktu bertemu beberapa waktu yang lalu. Saya juga menyerahkan tiga buku lainnya kepada Tun Mahatir,” tambahnya.

Dengan demikian, Djohar menegaskan bahwa meski gelar adatnya dicabut, hubungan baik dengan Sultan Langkat tetap terjaga dan kontribusinya bagi sejarah serta budaya Langkat tetap akan ia lanjutkan.