Stabat, Langkatoday – Potret kemiskinan di Sumatera Utara kian jelas terlihat dari dua data terbaru: daftar kabupaten termiskin dan jumlah penerima bantuan pangan Bulog periode Juni–Juli 2025. Ironisnya, daerah yang masuk kategori termiskin justru juga tercatat sebagai penerima bantuan terbanyak.
Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 menempatkan Kabupaten Langkat sebagai kabupaten termiskin nomor satu di Sumatera Utara, dengan 96,54 ribu jiwa penduduk miskin. Upah Minimum Kabupaten (UMK) 2025 di Langkat hanya Rp 3.134.660 per bulan, jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang terus melonjak.
Kini, data penyaluran bantuan pangan Bulog menunjukkan Langkat berada di posisi kedua penerima terbanyak di Sumut, yakni 74.500 keluarga penerima manfaat (KPM), hanya kalah dari Kota Medan yang mencapai 80.000 KPM.
Daerah lain yang juga masuk daftar termiskin ternyata ikut menduduki posisi penerima bantuan terbesar:
- Kabupaten Deli Serdang – Termiskin ke-2, penerima bantuan: 61.352 KPM
- Kabupaten Simalungun – Termiskin ke-3, penerima bantuan: 53.663 KPM
- Kabupaten Asahan – Termiskin ke-4, penerima bantuan: 41.771 KPM
Berikut 6 besar penerima bantuan pangan Bulog periode Juni–Juli 2025:
- Kota Medan – ≈ 80.000 KPM
- Kabupaten Langkat – 74.500 KPM
- Kabupaten Deli Serdang – 61.352 KPM
- Kabupaten Simalungun – 53.663 KPM
- Kabupaten Asahan – 41.771 KPM
- Kabupaten Labuhanbatu – 30.347 KPM
Korelasi antara tingginya tingkat kemiskinan dan besarnya jumlah penerima bantuan ini menunjukkan tantangan besar bagi pemerintah daerah.
Bantuan pangan memang membantu meringankan beban warga, namun tanpa perbaikan lapangan kerja dan pemerataan ekonomi, ketergantungan terhadap bantuan akan terus terjadi.


.png)





