MEDAN, LANGKATODAY – Organisasi Komando Bela Tanah Air (KOMBAT) melayangkan ultimatum keras kepada pihak Aviation Security (Avsec) Bandara Internasional Kualanamu dan Maskapai Garuda Indonesia agar menyampaikan permohonan maaf resmi dan terbuka kepada Ketua Umum KOMBAT, Iskandar ST, dalam waktu 3×24 jam.
Ultimatum itu dikeluarkan menyusul insiden salah tangkap terhadap Iskandar ST, yang belakangan diketahui bukan buronan kasus judi online (judol) sebagaimana diduga aparat.
Menurut KOMBAT, peristiwa itu bukan sekadar salah prosedur, tetapi telah menjatuhkan martabat, harga diri, dan melanggar hak asasi manusia (HAM) Ketua Umum mereka.
“Kami beri waktu 3×24 jam kepada Avsec Bandara Kualanamu dan Garuda Indonesia untuk meminta maaf secara terbuka dan memulihkan nama baik Ketua Umum kami, Iskandar ST,” tegas Sekretaris DPW KOMBAT Sumut, Anggia Ramadhan, bersama Komandan Brigade KOMBAT Sumut, Soni Mario Tamba, Senin (20/10/2025).
KOMBAT juga mendesak agar anggota atau staf yang terlibat dalam insiden salah tangkap itu dijatuhi sanksi berat. Jika tidak, organisasi ini mengancam akan mengerahkan ribuan kader untuk mengepung Bandara Kualanamu dan kantor Garuda Indonesia.
“Ribuan kader kami siap turun langsung jika ultimatum ini tidak ditindaklanjuti. Kami tidak akan tinggal diam terhadap perlakuan yang mencederai rasa keadilan dan martabat kader KOMBAT,” tegas Anggia.
Ia menilai pihak Avsec dan Garuda tidak menunjukkan tanggung jawab moral atas peristiwa tersebut dan bahkan terkesan “buang badan”.
“Padahal ini pelanggaran berat — baik secara HAM maupun hukum penerbangan internasional,” tandasnya.
Insiden salah tangkap terhadap Iskandar ST di Bandara Kualanamu menjadi sorotan publik nasional setelah video penjemputan paksa oleh aparat viral di media sosial. Hingga kini, pihak Garuda Indonesia maupun Avsec belum memberikan pernyataan resmi terkait ultimatum tersebut.


.png)





