Jakarta, Langkatoday – Empat negara Barat yakni Kanada, Australia, Inggris, dan Portugal secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara berdaulat pada Ahad (21/9/2025). Langkah ini menjadi sorotan dunia, terlebih Kanada tercatat sebagai negara anggota G7 pertama yang mengumumkan sikap tersebut.
Perdana Menteri Kanada Mark Carney menyatakan bahwa sejak 1947, kebijakan pemerintah Kanada konsisten mendukung solusi dua negara demi perdamaian abadi di Timur Tengah. Menurutnya, pengakuan Palestina berarti mendukung terbentuknya negara yang berdaulat, demokratis, dan hidup berdampingan dengan Israel dalam keamanan.
Dari Australia, Perdana Menteri Anthony Albanese menegaskan bahwa rakyat Palestina berhak memiliki negaranya sendiri.
“Terhitung hari ini, 21 September 2025, Persemakmuran Australia secara resmi mengakui Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat,” tulisnya melalui situs resmi Kemlu Australia.
Albanese menambahkan, langkah tersebut merupakan komitmen bersama yang terkoordinasi dengan Kanada dan Inggris untuk menjaga perdamaian jangka panjang di Timur Tengah.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer juga mengumumkan sikap serupa lewat unggahan video di akun X @KeirStarmer. Ia menilai pengakuan Palestina adalah bagian penting dalam menjaga harapan solusi dua negara.
Menteri Luar Negeri Inggris Yvette Cooper menekankan bahwa Israel harus segera menghentikan serangan di Gaza, membuka akses bantuan kemanusiaan, serta menghentikan pembangunan pemukiman ilegal di Tepi Barat.
Dari Portugal, Menteri Luar Negeri Paulo Rangel mengumumkan pengakuan resmi Palestina di New York, hanya beberapa jam setelah Kanada, Inggris, dan Australia menyampaikan sikap yang sama. Pengumuman itu dilakukan menjelang Sidang Umum PBB yang dijadwalkan dibuka pada 23 September 2025.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam langkah tersebut. Ia menyebut pengakuan Palestina oleh Inggris dan negara lain sebagai “hadiah bagi terorisme”.
“Tidak akan ada negara Palestina di sebelah barat Sungai Yordan,” tegas Netanyahu, dikutip The Jerusalem Post.
Hingga kini, tercatat 151 dari 193 negara anggota PBB—setara dengan 78 persen—telah mendukung kedaulatan Palestina. Dukungan luas ini menunjukkan bahwa solusi dua negara masih dianggap sebagai satu-satunya jalan menuju perdamaian berkelanjutan di kawasan Timur Tengah.


.png)




