.png)
Stabat, Langkatoday – Dalam rangka menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dosen Program Studi Kebidanan Institut Kesehatan Helvetia (IKH) Medan menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Padang Cermin, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, pada Sabtu, 12 April 2025.
Kegiatan tersebut mengangkat tema “Edukasi Penyuluhan Kesehatan Reproduksi pada Lansia” sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan perempuan usia lanjut, khususnya dalam menghadapi masa pasca-menopause.
Tim pengabdian dipimpin oleh Bd. Dewi Sartika, SST., MKM (Ketua), didampingi oleh dua dosen anggota: Bd. Afrahul Padilah Siregar, SST., M.Kes dan Bd. May Frinsiska Siahaan, S.Tr.Keb., M.Tr.Keb. Kegiatan ini juga melibatkan dua mahasiswa, yaitu Sukma Setia Ningrum dan Atika Aulia.
Edukasi difokuskan pada pemahaman gejala-gejala yang umum terjadi pada wanita menopause seperti rasa panas di malam hari (hot flashes), gangguan tidur, hingga rasa nyeri saat berhubungan seksual. Menurut tim, gejala-gejala ini sering diabaikan karena minimnya pengetahuan masyarakat terkait perubahan hormon dan kesehatan reproduksi pada usia lanjut.
“Banyak ibu-ibu lansia yang belum mengetahui bahwa perubahan-perubahan ini bisa dikendalikan atau dikurangi dengan penanganan dan pemahaman yang tepat,” ujar Bd. Dewi Sartika di sela-sela kegiatan.
Penyuluhan dilakukan dalam bentuk edukasi langsung yang interaktif, di mana para peserta dapat berdiskusi langsung mengenai keluhan-keluhan yang mereka alami. Masyarakat diajak untuk lebih terbuka berkonsultasi dengan tenaga kesehatan serta tidak ragu mencari informasi medis yang valid. Deteksi dini dan pengelolaan keluhan secara tepat menjadi kunci dalam menjaga kualitas hidup lansia.
Peserta tampak antusias mengikuti kegiatan, yang berlangsung hangat dan penuh semangat. Sejumlah lansia mengaku baru pertama kali mendapatkan informasi yang menyeluruh tentang kesehatan reproduksi di usia lanjut.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan para wanita lansia di Desa Padang Cermin dapat lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan reproduksi serta mampu menerapkan pola hidup sehat sesuai dengan kondisi tubuhnya. Tim dosen berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan di wilayah-wilayah lain yang membutuhkan.
