BeritaPendidikan

Mindset Millionaire Leadership Camp Sukses, Coach Saddam Wira Bangun Pola Pikir Pemimpin

550
×

<i>Mindset Millionaire Leadership Camp</i> Sukses, Coach Saddam Wira Bangun Pola Pikir Pemimpin

Sebarkan artikel ini
OUTBOUND – Coach nasional Saddam Wira Hamdani bersama para peserta dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II dalam kegiatan training outbound Mindset Millionaire Leadership Camp di The Hill Hotel & Resort Sibolangit, 19–22 Desember 2025.
channel whastapp langkatoday

Medan. Langkatoday.com – Tantangan utama dalam menjalankan organisasi saat ini tidak lagi semata-mata soal kompetensi teknis, melainkan pola pikir (mindset) dalam mengambil keputusan serta kemampuan berkolaborasi. Karena itu, penguatan mindset kepemimpinan dan kerja sama tim menjadi kebutuhan penting.

Hal tersebut disampaikan Coach Saddam Wira Hamdani dalam keterangannya di Medan, Senin (22/12), terkait kegiatan training outbound Mindset Millionaire Leadership Camp yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Kementerian Kebudayaan. Kegiatan ini berlangsung di The Hill Hotel & Resort Sibolangit pada 19–22 Desember 2025.

Pelatihan dikemas dalam bentuk pelatihan intensif dan outbound leadership yang berfokus pada transformasi pola pikir dan penguatan karakter kepemimpinan peserta, mengusung tema “Kita Kuat dan Berkembang Bersama Budaya.”

Coach Saddam Wira Hamdani, yang dikenal sebagai trainer nasional di bidang public speaking, kepemimpinan, dan pengembangan mindset, bertindak sebagai fasilitator utama. Program ini dirancang tidak hanya membangun kekompakan, tetapi juga menanamkan cara berpikir strategis, tanggung jawab, serta orientasi pada hasil.

“Banyak organisasi gagal bukan karena kurang pintar, tetapi karena pola pikir yang tidak adaptif. Pelatihan ini dirancang untuk mengubah cara berpikir peserta agar lebih visioner, berani bertanggung jawab, dan mampu memimpin diri sendiri sebelum memimpin orang lain,” ujar Saddam.

Ia menjelaskan, konsep mindset millionaire yang digunakan tidak hanya menekankan growth mindset, disiplin, dan kepemimpinan berbasis nilai, tetapi juga mencakup pemahaman finansial, perpajakan, investasi, hingga aspek keberuntungan dalam kehidupan. Konsep tersebut diperkuat melalui berbagai aktivitas outbound yang menekankan kerja sama tim, komunikasi efektif, serta kepemimpinan di bawah tekanan.

Kegiatan ini diikuti oleh 50 pegawai Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II dan menjadi bagian dari rangkaian Evaluasi Capaian Kinerja 2025 serta Penyusunan Program Kerja 2027. Dengan pendekatan experiential learning, peserta tidak hanya menerima materi, tetapi juga terlibat langsung dalam simulasi dan tantangan kepemimpinan.

“Outbound ini bukan sekadar permainan. Setiap aktivitas memiliki makna kepemimpinan, mulai dari pengambilan keputusan, membangun kepercayaan tim, hingga keberanian mengambil peran,” tambah Saddam.

Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatera Utara, Sukronedi, SSi, MA, menilai pelatihan ini dikemas secara berbeda dan sarat makna. Menurutnya, kegiatan tersebut mengajarkan simulasi kehidupan nyata, termasuk pengelolaan investasi seperti saham, emas, dan kripto.

“Dalam beberapa simulasi, seperti mission impossible, satu kesalahan kecil dapat berdampak fatal bagi tim. Dari situ terbentuk kekompakan, rasa saling percaya, dan saling mendukung antarpegawai,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta mampu membawa semangat baru, pola pikir positif, serta kepemimpinan yang lebih kolaboratif ke lingkungan kerja masing-masing. Program serupa juga direncanakan akan terus dikembangkan sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di berbagai institusi.