Scroll untuk baca artikel
Sejasa Net
Iklan Bapenda Provsu
AdvertorialSport

Run to Care: Lari Bersama untuk Masa Depan Anak Indonesia

300
×

Run to Care: Lari Bersama untuk Masa Depan Anak Indonesia

Sebarkan artikel ini
channel whastapp langkatoday

JAKARTA, LANGKATODAY – Setiap langkah membawa harapan. Itulah semangat yang diusung oleh Run to Care (RTC), sebuah gerakan sosial berbasis olahraga lari yang digagas oleh SOS Children’s Villages Indonesia.

Melalui program ini, para pelari dari berbagai daerah di Indonesia berlari bukan hanya untuk menaklukkan jarak, tetapi juga untuk menggalang dana dan kesadaran bagi anak-anak yang kehilangan atau berisiko kehilangan pengasuhan orang tua.

Run to Care bukan sekadar lomba lari, melainkan aksi nyata kemanusiaan yang memadukan semangat sportivitas dan solidaritas sosial.

Sejarah dan Perkembangan Run to Care

Program Run to Care pertama kali diadakan pada tahun 2016, diikuti oleh 44 pelari yang berlari sambil menggalang dana untuk pendidikan anak-anak binaan SOS Children’s Villages.

Antusiasme masyarakat membuat program ini berkembang pesat dari tahun ke tahun.

Beberapa catatan penting perjalanan Run to Care:

  1. 2017: Rute Cibubur – Lembang (150 km)
  2. 2018: Rute Yogyakarta – Semarang (150 km)
  3. 2019–2023: Dilanjutkan dengan berbagai rute di Jawa Barat dan Jawa Tengah
  4. 2024: Mengusung tema #TogetherForChildren, dengan rute Bandung – Lembang sejauh 150 km
  5. 2025: Run to Care kembali hadir di Jakarta dengan rute Senayan Park – SOS Children’s Village Cibubur, menempuh jarak 150 km

Program ini kini telah menjadi salah satu gerakan lari amal terbesar di Indonesia, dengan ribuan pelari dan donatur yang terlibat setiap tahunnya.

Tujuan Mulia di Balik Setiap Kilometer

Fokus utama Run to Care adalah memenuhi hak-hak anak, terutama bagi mereka yang telah atau berisiko kehilangan pengasuhan keluarga.

Melalui kampanye ini, masyarakat diajak untuk berpartisipasi aktif dalam:

  • Mendukung pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan anak-anak
  • Membantu keluarga rentan agar tetap dapat menjaga dan merawat anak mereka
  • Menjadi bagian dari gerakan #PutusSiklusKeterpisahan antara anak dan keluarga

Setiap langkah pelari adalah simbol harapan baru, bahwa setiap anak berhak tumbuh dalam keluarga yang penuh kasih sayang.

Run to Care 2025: Jakarta – Cibubur 150 KM

Run to Care 2025 menjadi edisi ke-10 dari program ini.

Diselenggarakan pada 8–10 Agustus 2025, event ini menantang para pelari menempuh jarak 150 km dari Senayan Park menuju SOS Children’s Village Cibubur.

Bukan hanya pelari profesional yang terlibat, tetapi juga komunitas lari, selebritas, dan masyarakat umum yang ingin berkontribusi bagi masa depan anak Indonesia.

Melalui kegiatan ini, lebih dari Rp1,7 miliar berhasil dikumpulkan untuk mendukung program pengasuhan dan pemberdayaan keluarga dampingan SOS Children’s Villages Indonesia.

Tagline tahun ini: #TogetherForChildren karena anak-anak adalah tanggung jawab kita bersama.

Mengapa Run to Care Penting?

Indonesia masih memiliki banyak anak yang hidup tanpa pengasuhan keluarga. SOS Children’s Villages Indonesia telah bekerja sejak 1972 untuk menyediakan rumah, kasih sayang, dan pendidikan bagi mereka.

Run to Care menjadi wadah untuk:

  • Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengasuhan berbasis keluarga
  • Mendorong keterlibatan publik dalam bentuk donasi, relawan, maupun kampanye sosial
  • Menjadikan olahraga sebagai sarana nyata untuk menyebarkan kebaikan dan kepedulian

Cara Anda Bisa Terlibat

Ingin ikut menjadi bagian dari gerakan ini? Ada banyak cara untuk berkontribusi:

  1. Daftar sebagai pelari, baik individu, tim relay, atau pelari virtual
  2. Berdonasi melalui kampanye yang tersedia di situs resmi Run to Care
  3. Sebarkan pesan kebaikan di media sosial dengan tagar #RunToCare #TogetherForChildren #PejuangAnak
  4. Dukung sebagai relawan atau mitra perusahaan untuk memperluas dampak program

Run to Care bukan hanya tentang garis finish, tetapi tentang perjalanan menuju masa depan yang lebih baik untuk anak-anak Indonesia.

Setiap kilometer yang ditempuh membawa arti, menguatkan keluarga, menumbuhkan harapan, dan memutus siklus keterpisahan anak dari kasih sayang orang tua.