MEDAN, LANGKATODAY – Insiden salah tangkap terhadap Ketua DPW NasDem Sumut, Iskandar ST, terus menuai gelombang reaksi keras. Brigade Komando Bela Tanah Air (KOMBAT) Sumut mengancam akan mengerahkan ribuan massa untuk mengepung Polda Sumut jika tidak segera ada sanksi tegas terhadap oknum polisi yang terlibat.
Ketua Brigade KOMBAT Sumut, Soni Mario Tamba, menegaskan ultimatum itu pada Kamis (16/10/2025).
“Ribuan massa akan kami kerahkan untuk mengepung Polda Sumut jika tidak segera memberikan sanksi kode etik atau disiplin kepada oknum polisi salah tangkap tersebut,” ujarnya.
Menurut Soni, tindakan keliru aparat itu menunjukkan lemahnya prosedur penyidikan dan telah merugikan banyak pihak, mulai dari Iskandar dan keluarganya, hingga kader dan simpatisan NasDem.
“Kami mendesak agar oknum tersebut disanksi tegas dan meminta maaf secara terbuka kepada publik,” tegasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Sumut Ricky Anthony (Bung RA) juga mengecam insiden ini dan meminta Propam Polda Sumut segera bertindak. Ia menilai, jika kasus ini tidak ditangani transparan, kepercayaan publik terhadap kepolisian akan kian menurun.
Kasus salah tangkap itu terjadi di pesawat Garuda Indonesia GA 193 rute Kualanamu–Soekarno Hatta, Rabu (15/10/2025). Iskandar yang tengah duduk di dalam pesawat tiba-tiba diamankan oknum polisi berpakaian preman lantaran memiliki nama sama dengan tersangka kasus judi online. Akibat kejadian itu, penerbangan sempat tertunda.
Menurut KUHAP, korban salah tangkap berhak mendapatkan ganti rugi dan rehabilitasi, meski sanksi pidana bagi penyidik belum diatur secara spesifik.


.png)





