SOLOK (Langkatoday) – Sebuah video viral menunjukkan para petani di Kabupaten Solok membuang hasil pertanian tomat ke dalam jurang sebagai respons terhadap penurunan harga.
Video ini diunggah oleh akun Instagram @lambe_turah dan menunjukkan sejumlah petani membuang tomat ke dalam jurang.
Tindakan ini dilakukan karena harga tomat yang turun drastis, saat ini hanya sekitar Rp500 per kilogram.
Para petani akhirnya lebih memilih membuang hasil panen mereka daripada membiarkannya membusuk.
“Karena tidak laku, mau bagaimana lagi, (karena) udah mau membusuk di gudang,” ucap salah seorang pedagang.
Aksi para petani yang membuang tomat karena harga murah tersebut menuai reaksi dari netizen.
Tak sedikit yang menyayangkan aksi para petani karena buang tomat tersebut.
Seperti pantauan tim media Langkatoday.com memantau akun sosmed @lambe_turah, Senin (1/7)
“Padahal disini banyak yg membutuhkan😢” kata akun @aldiraynn.
“Petani ngelakuin itu supaya harga normal kembali.. Supaya pasar butuh tomat kembali.. Kalo dikasih orang, ya orang makin ga btuh tomat dan pasar ga ada permintaan tomat.. Petani lagi yg rugi😂 ini gw berusaha berfikir dari sisi petani ya😂” tulis @aul_akbar14
“Yaallah tarok dipiggir jalan tulis gratis sepuasnya, insyallah habis” kata akun @ehabiza
“Knp gk bikin saus , atau di bagi” in ke yg membutuhkan . Klu d buang kan mubadzir😢😢” sebut akun @farida_khanza2
View this post on Instagram