Gara-gara BSI Eror, Sejumlah SPBU di Aceh Kosong BBM

Pertalite kosong di SPBU, kini menjadi pemandangan biasa. (Foto: Antara).

Langkatoday.com – Lumpuhnya layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) membuat masyarakat Aceh kesulitan mendapatkan BBM. Karena, pengusaha SPBU tak bisa membeli BBM yang transaksinya melalui BSI.

Masih beruntung warga Aceh yang tinggal di perbatasan dengan Sumatera Utara. Mereka bisa lompat ke provinsi tetangga yang SPBU-nya masih menyediakan BBM.

Pemilik SPBU di Simpang Jam Banda Aceh, Mahfud, mengaku tak punya persediaan BBM selama dua hari ini. Pertamina hanya akan mengirim BBM jika sudah ada pembayaran penebusan.

Ya, Mahfud tak bisa bayar bukan karena tak ada uang. Namun, dia tak bisa mentransfer dana ke Pertamina untuk menebus BBM. Asal tahu saja, bank di Aceh yang memiliki kerja sama dengan Pertamina, hanya BSI.

Selama layanan BSI lumpuh, kata Mahfud, pembayaran BBM dilakukan dengan transfer dana ke Bank Aceh Syariah. Selanjutnya ditransfer ke Bank Mandiri, untuk membayar penebusan ke Pertamina. Karena prosesnya panjang, perlu waktu yang agak lama.

“Jadi karena kemarin uang itu nggak masuk, maka wajar saja (Pertamina) nggak kasih barang ke kita. Setelah uang itu sudah masuk ke mereka, langsung hari ini dikirim BBM,” kata Mahfud kepada wartawan, Selasa (16/5/2023).

Kata Mahfud, ketika sistem host to host di BSI mengalami hambatan, seluruh pengusaha SPBU di Aceh dikumpulkan. Layanan transaksi dilakukan secara manual. Langkah ini bukan solusi karena prosesnya memerlukan waktu. Sementara, SPBU perlu pasokan BBM secepatnya.

“Menurut info, BSI buat sistem dikumpulkan beberapa orang yang mau tebus, lalu minta bantu ke Mandiri Konvensional untuk penebusan. Inikan makan waktu lagi, sementara kita butuh (BBM) secepatnya,” ujarnya.

Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Wilayah Aceh, Nahrawi Noerdin mengatakan, sejumlah pengusaha SPBU di Aceh masih mengalami kendala soal transaksi lewat BSI untuk penebusan BBM ke Pertamina.

Hingga Selasa (16/5/2023), kata dia, sejumlah pengusaha SPBU masih kesulitan untuk bertransaksi dengan BSI. Sebut saja, pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) di Aceh Selatan, SPBU di Pidie Jaya, Aceh Tamiang hingga di Banda Aceh.

“SPBUN di Aceh Selatan bahkan sudah seminggu kosong dampaknya tentu ke nalayan. Ini bukan persoalan Pertamina, tapi sistem di BSI yang masih carut-marut sehingga dampaknya ke masyarakat luas apalagi kita di Aceh memang tidak ada pilihan bank lain,” katanya.

Sebelumnya, Regional CEO BSI 1 Aceh, Wisnu Munandar mengklaim masalah pengusaha SPBU di Aceh yang kesulitan melakukan penebusan minyak ke PT Pertamina telah terselesaikan.

Perusahaan menjamin penebusan BBM sudah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan sehingga distribusi dan suplai BBM di Aceh tetap aman. Merespons keluhan pengusaha SPBU di Aceh yang tak bisa melakukan penebusan lantaran layanan BSI mengalami gangguan dan di sisi lain bank konvensional tidak lagi beroperasi di Aceh.

Informasi dan kerjasama bisa dikirim via e-mail: [email protected]

Bacaan Lainnya: