Scroll untuk baca artikel
Langkatoday.com
langkatoday.com
PeristiwaRegional

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan Sumut Membuat 200 Warga Mengungsi

Avatar photo
×

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan Sumut Membuat 200 Warga Mengungsi

Sebarkan artikel ini

Ikuti kami di Google News dan WhatsApp Channel

Ilustrasi. Banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, menyebabkan ratusan orang mengungsi. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)

LANGKATODAY.comBanjir bandang dan longsor yang terjadi di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, menyebabkan ratusan orang mengungsi.

“Untuk warga yang mengungsi diperkirakan mencapai 200 orang,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Humbang Hasundutan Ricardo, Sabtu (2/12).

Ricardo menyebutkan insiden ini sebanyak 12 orang dinyatakan hilang, termasuk satu korban atas nama Boru Lubis yang ditemukan meninggal dunia.

“Tim SAR Gabungan temukan salah seorang korban, Boru Lubis, dalam keadaan meninggal dunia. Korban ditemukan di Danau berjarak sekitar 500 meter dari lokasi banjir bandang,” jelasnya.

Dia menambahkan korban tersebut merupakan karyawan Hotel Senior. Jasadnya telah dibawa ke Puskesmas Baktiraja menggunakan ambulans milik RSUD Doloksanggul.

“Saat ini satu orang warga telah ditemukan meninggal dunia dan dievakuasi ke Puskesmas Baktiraja. Dengan begitu, saat ini 11 orang lainnya masih dilakukan pencarian oleh tim SAR Gabungan,” paparnya.

Tak hanya itu, sedikitnya 32 rumah mengalami rusak berat akibat banjir dan longsor itu. Sejumlah bangunan ibadah dan sekolah juga rusak.

“Dari data sementara, terdapat 32 unit rumah rusak berat. Selain itu 1 tempat ibadah, 1 sekolah dan 1 puskesmas pembantu (pustu) juga mengalami kerusakan,” jelas Ricardo.

Menurutnya, upaya pencarian dan pertolongan bagi korban mengalami kendala karena cakupan wilayah permukiman yang terdampak banjir bandang tertutup material bebatuan besar, lumpur, serta puing berupa batang pohon berukuran sedang hingga besar.

“Beberapa rumah warga bahkan hampir sepenuhnya tertimbun material banjir bandang hingga menyisakan atap saja,” uruai Ricardo.

Pencarian korban, tambahnya, melibatkan ratusan tim gabungan dari Polri, BPBD, TNI, dan warga setempat.

“Tim gabungan telah mengerahkan alat berat jenis eskavator sebanyak 3 unit, 1 backhoe loader, 2 mobil pemadam kebakaran, 5 mobil ambulance, mobil double cabin dan trado 2 unit,” ungkapnya

“BPBD Kabupaten Humbang Hasundutan juga mengerahkan perahu karet dan dump truk sebanyak satu unit,” pungkas Ricardo.

Sebelumnya, banjir bandang dan longsor melanda Desa Simangulampe pada Jumat (1/12) malam. Dari 12 orang yang hilang akibat bencana tersebut, satu orang meninggal dunia.

Kepala Kantor Basarnas Medan, Budiono mengatakan bencana tersebut bermula saat hujan deras dan angin kencang melanda kawasan tersebut pada Jumat (1/12) malam sekitar pukul 21.30 WIB.

Dia menambahkan beberapa korban tertimbun dan dinyatakan hilang di sekitar permukiman yang terkena dampak.

Berikut ini nama korban hilang banjir bandang di Humbang Hasundutan.

1. Pintar Simanullang;
2. Juni Silaban;
3. Adriano Silaban;
4. Tiamin Sinambela;
5. Lasroha Simanullang;
6. Eva Purba;
7. Kriston Siregar;
8. Desman Sihombing;
9. Op.Gomgom;
10. br Banjar;
11. br Lubis (ditemukan meninggal dunia).
12. br Simanjuntak.

www.domainesia.com