Langkatoday.com – Pada Kamis (21/9), terjadi tembak menembak antara KKB pimpinan Ananias Ati Mimin dengan tim sniper Satgas Damai Cartenz.
Aksi tembak menembak antara tim sniper dengan KKB bermula ketika beberapa hari sebelumnya, sejumlah anggota KKB menembaki pesawat sipil yang melintas di wilayah Pegunungan Bintang.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno mengatakan, pihaknya telah menerjunkan pasukan gabungan TNI-Polri, beserta tim Sniper, untuk melakukan pengejaran.
“Saat ini kami masih melakukan pengejaran dan penegakan hukum terhadap KKB pimpinan Ananias Ati Mimin di wilayah Pegunungan Bintang,” katanya pada Kamis (21/9).
Selain itu ia menambahkan, bahwa operasi pengejaran itu berlangsung selama tiga hari, dan berhasil melumpuhkan beberapa anggota KKB.
“Tim sniper kami berhasil menembak mati salah satu anggota KKB. Kami tembak dari jarak 800 meter,” katanya setelah mendapat informasi valid dari sumber di lapangan.
Kemudian setelah aksi tembak-menembak itu, Satgas Damai Cartenz menyusuri hutan, lokasi anggota KKB yang tertembak itu, namun jenazahnya tidak ditemukan.
AKBP Bayu yakin, bahwa anggota KKB bernama Ricky Sasaka itu tak mungkin selamat setelah peluru sniper menembus dadanya.
“Jenazah korban dan senjata anggota KKB tersebut berhasil dibawa kabur oleh kawan-kawannya masuk ke dalam hutan ketika Satgas melakukan penyisiran,” tuturnya.
Kemudian ia melanjutkan, informasi terakhir yang ia dapat, anggota KKB yang ditembak oleh Sniper telah meninggal, karena mengalami luka parah di dada.