JAKARTA (Langkatoday) – Belum lama ini publik dihebohkan dengan akun Kaskus Fufufafa, lantaran akun tersebut diduga milik Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka. Bahkan Fufufafa masih menjadi trending topik di platform X hingga Rabu (11/9).
Setelah menuai banyak pertanyaan terkait kebenaran pemilik akun Fufufafa, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Budi Arie Setiadi (BAS) melancarkan pembelaan. Dia menyatakan pemilik akun tersebut bukanlah Gibran.
Atas pernyataan tersebut, publik pun menjadi tambah heboh lantaran pernyataan Budi Arie tidak menjawab teka-teki dibalik akun Fufufafa.
Pemerhati telematika Roy Suryo dalam keterangan tertulis yang diterima Jawa Pos pada Rabu (11/9) menyarankan agar menkominfo diam saja.
“Saya menyarankan sebaiknya dalam kasus Akun KasKus Fufufafa ini BAS sebaiknya diam saja dan tidak usah banyak berkomentar.
Agar tidak tampak kekonyolannya dan berakibat Kemkominfo semakin dibully netizen, karena statemennya di atas yang jauh panggang dari api alias tidak berdasar kajian ilmiah sama sekali” ujarnya.
Roy Suryo juga menyinggung rekam jejak Budi Arie di media sosial yang juga serupa dengan akun Fufufafa, kerap melontarkan ujaran negatif.
“Ironisnya, jangankan akun milik orang lain seperti yang ada di Kaskus tsb. Karena Akun dirinya sendiri di Facebook-pun jejak digitalnya bisa disebut 11-12 alias sama saja (kampungan) dengan Akun Fufufafa di Kaskus. Karena terbukti terciduk juga, meski sempat di-private alias digembok agar tidak bisa dibuka” lanjut mantan Menpora itu.
Roy suryo juga menyinggung kegagalan Budi Arie dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab menangani Pusat Data Nasional (PDN).
“Apalagi BAS adalah sosok yang malah terbukti jelas gagal total dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya saat menangani PDN. dengan kasus kebocoran data yang sangat memalukan di mata dunia, merugikan masyarakat dan banyak lembaga negara. Termasuk unsur TNI-Polri yang diretas dan dibocorkan datanya beberapa bulan lalu”.
Menurut Roy suryo, bukan perkara sulit bagi aparat untuk menemukan pemilik asli akun Fufafafa. Lantaran selama ini aparat dapat dengan mudah menemukan akun-akun media sosial yang memiliki server di luar negeri.
”Silakan dinilai oleh masyarakat bagaimana kebenarannya, karena sebagaimana yang sudah saya tuliskan terdahulu, sangat mudah bagi aparat untuk menyidik akun Kasus Fufufafa yang sangat kontroversial tersebut. Apalagi sudah saya tulis sejarahnya bahwa servernya berada di Indonesia, tidak seperti platform medsos lain yang berada di luar negeri” jelas Roy Suryo.
Lebih lanjut, Roy juga mengomentari postingan di akun Fufufafa yang sebagian telah dihapus dan menyinggung soal keberanian menghadapi kenyataan dan hukum
Ada upaya untuk menghapus postingan-postingan akun Fufufafa di KasKus (dari total sebelumny ada 5000-an postingan, coba dihapus 2100 postingannya, sekarang tinggal 2906),” kata Roy Suryo.
“Simple saja, kalau tidak merasa bersalah dan berani gentle menghadapi kenyataan dan hukum, mengapa harus dihapus ? At last but not least, percayakah dunia dengan statemen BAS bahwa akun Fufufafa adalah bukan milik GR? AMBYAR.” Imbuhnya.