JAKARTA (Langkatoday) – Raffi Ahmad telah mendapatkan gelar Honoris Causa dari Universal Institute of Professional Management (UIPM) Thailand baru-baru ini. Gelar itu diberikan atas kontribusi Raffi di dunia hiburan Tanah Air.
“Alhamdulilah, terimakasih atas pemberian kehormatan ini. Merupakan suatu kehormatan serta kebanggaan bagi saya menerima gelar kehormatan di bidang “Event Management and Global Digital Development” atas kontribusi saya selama puluhan tahun dalam pengembangan industri hiburan konvensional, offline serta digital di Indonesia,” tulis caption pada sejumlah foto di feed Instagram @raffinagita1717 seperti dikutip di Jakarta, Selasa (1/10).
Kendati begitu, pemberian gelar tersebut langsung menuai sorotan publik di daring alhasil telusur warganet pada alamat kampus UIPM. Di media sosial viral alamat kampus tersebut adalah sebuah hotel atau apartemen.
Seperti dikutip dari laman resmi UIPM Thailand, kampus berlogo putih biru itu berlokasi di Jalan 67 C Chokchai 4(31/1) Chokchai 4 Road Ladptao, Bangkok 10230. Kampus tersebut memiliki beberapa cabang yakni di Amerika Serikat yang berkantor di USA (United State of America), 777 1st St. Pmb-110 Gilroy, CA 95020, California.+1 408-612-5881.
Kemudian di Singapura dengan kantor cabang di 111 North Bridge Road, Peninsula Plaza #21-01, Singapore 179098. Ada juga cabang di Indonesia yaitu di Plaza Summarecon Bekasi Jalan Bulevar Ahmad Yani Kav. K.01 Harapan Mulya, Medan Satria Kota Bekasi Jawa Barat, Indonesia.
Awak media mencoba mengunjungi kampus di Bekasi, namun tidak diperkenankan untuk masuk ke dalam kampus. Pihak pengelola gedung mengatakan, lantai 7 tempat kampus berada hanya untuk keperluan surat menyurat terkait alamat sebab pembelajaran dilakukan daring/online.
Kepada awak media, perwakilan Indonesia dari UIPM, Agusdin mewakili Deputy Legal Affairs UIPM, Helena Pattirane memastikan bahwa mereka menjalankan pendidikan tinggi dengan format Pendidikan Tinggi Distance Education (Pendidikan Jarak Jauh) dan menggunakan sistem pendidikan full 100 persen online learning, virtual campus atau non real campus secara jelas dan dipublikasikan.
“UIPM didirikan FULL 100% ONLINE. Yang dikelola secara Global Managing, Global Students, dan Global Education,” kata Agusdin mengutip surat bertanggal 30 September 2024.
Dalam penjelasannya, pihak kampu menyebut bahwa pendidikan tinggi digelar secara online tanpa batas dan waktu. Sehingga tidak memerlukan kampus fisik, untuk menampung mahasiswa menjalankan pendidikannya oleh pemerintah setempat.
Oleh karena Pendidikan Online menggunakan metode Learning Management System ( Sistem Pengaturan Pembelajaran) berbentuk program , seperti Secondlife, EdX, Coursera, Blockchain, Classroom Google dan lain lain, maka otomatis sistem pendidikannya mengikuti ‘Aturan Program’ bukan berdasarkan ketentuan pemerintahan setempat.
“Sebab pendidikannya tidak menggunakan Bangunan Kampus,” tulis mereka.
Pattirane menjelaskan bahwa prosedur Gelar Doctor Honoris Causa (Dr. HC) dari UIPM yang diberikan kepada individu berprestasi diakui sah oleh QAHE (Quality Assurance Higher Education) sebagai Lembaga Akreditasi Internasional dan juga oleh Lembaga Pendidikan dari Order of Kingdom Prussia.
UIPM, lanjut dia, diakreditasi sebagai lembaga pendidikan tinggi online 100 persen, tanpa kampus fisik, sesuai dengan standar EDEN (European Distance E-Learning Network), dengan pasar pendidikan global yang ditujukan bagi mahasiswa di seluruh dunia.
Sementara itu, Raffi Ahmad belum buka suara terkait kecurigaan warganet. Di Instagram Stories, dirinya mengunggah ulang berita-berita terkait UIPM yang buka suara terkait pemberian gelar tersebut.