Kabar Jatim – Surat lama pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden menggegerkan dunia maya di tengah serangan Israel ke Gaza yang melibatkan Amerika Serikat (AS).
The Guardian bahkan terpaksa menghapus dari situsnya pesan berusia 21 tahun yang ditulis bin Laden tersebut, setelah pesan itu dibagikan beberapa juta kali di media sosial.
“Surat untuk Amerika” yang ditulis bin Laden mulai dibagikan di TikTok pada Selasa (14/11/2023), memicu perdebatan sengit tentang dukungan AS terhadap Israel dalam perang melawan Hamas saat ini.
Bin Laden adalah dalang serangan 11 September 22 tahun lalu yang menewaskan hampir 3.000 orang dengan menabrakkan jet penumpang ke World Trade Center (WTC) di New York dan Pentagon.
Gedung Putih dengan tajam mengkritik fenomena online tersebut dan TikTok mengatakan pihaknya mengambil tindakan untuk menghapus unggahan terkait.
Transkrip tersebut memuat pernyataan bin Laden bahwa Amerika Serikat diserang pada 11 September 2001 karena dukungannya terhadap Israel.
Tautan ke dokumen asli di situs The Guardian pun diganti dengan pernyataan yang mengatakan bahwa dokumen tersebut dibagikan “tanpa konteks penuh”.
“Halaman ini sebelumnya menampilkan dokumen yang berisi, dalam terjemahan, teks lengkap ‘surat kepada rakyat Amerika’ oleh Osama bin Laden, yang dilaporkan di Observer pada Minggu 24 November 2002,” tulisnya.
“Transkrip yang diterbitkan di situs kami telah dibagikan secara luas di media sosial tanpa konteks penuh. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk menghapusnya dan mengarahkan pembaca ke artikel berita yang awalnya mengontekstualisasikannya.”
Gedung Putih dalam sebuah pernyataan di X, sebelumnya Twitter, mengatakan “tidak seorang pun boleh menghina 2.977 keluarga Amerika yang masih berduka atas orang-orang terkasihnya dengan mengasosiasikan diri mereka dengan kata-kata keji Osama bin Laden.”
“Khususnya saat ini, ketika kekerasan antisemit meningkat di dunia, dan tepat setelah teroris Hamas melakukan pembantaian terburuk terhadap orang-orang Yahudi sejak Holocaust atas nama teori konspirasi yang sama,” kata Gedung Putih, dilansir AFP.
Respons TikTok
TikTok mengatakan di X bahwa mereka “secara proaktif dan agresif menghapus konten ini dan menyelidiki bagaimana konten tersebut bisa masuk ke platform kami.”
“Ini tidak hanya terjadi pada TikTok dan telah muncul di berbagai platform dan media,” tambah aplikasi milik China itu.
Pesan bin Laden, yang dirilis setahun setelah 11 September, menguraikan keberatannya terhadap aktivitas Barat di negara-negara Muslim, dan mengutuk Amerika Serikat atas dukungannya terhadap Israel dan pendekatannya terhadap wilayah Palestina.
Mereka juga mengecam apa yang disebutnya sebagai “kebohongan, amoralitas, dan pesta pora” Barat dan berpendapat bahwa serangan terhadap warga sipil dan Amerika Serikat adalah hal yang dibenarkan.
“Mereka mengerahkan ratusan ribu tentara melawan kami dan membentuk aliansi dengan Israel untuk menindas kami dan menduduki tanah kami – itulah alasan tanggapan kami pada tanggal 11,” katanya.
Adapun setelah hampir 10 tahun menjadi orang paling dicari di dunia, bin Laden dilacak dan dibunuh oleh pasukan khusus AS di kompleksnya di Pakistan pada tahun 2011. (rel/cnbc)