LANGKATODAY.com – Pemukim Israel membabat sejumlah pohon zaitun milih warga palestina di kota Kafr Al-Dik di Tepi Barat utara, sebelah barat Salfit, Senin (13/11/2023).
Anwar Al-Deek, seorang warga Palestina setempat mengatakan, kelompok pemukim Israel mencabut dan menghancurkan 70 pohon zaitun tua dari lahan seluas lima hektare.
Demikian penuturan Anwar Al-Deek sebagaimana dilaporkan Kantor berita Wafa.
Menurutnya, lahan pertanian di daerah tersebut sudah berulang kali dibuldoser dan diserang oleh pemukim ilegal Israel.
Pemukim berstatus ‘ilegal’ karena mengambil lahan dari warga Palestina itu sebelumnya juga memasang pagar di sekitar daerah tersebut dengan tujuan untuk merebutnya.
Kenapa Pohon Zaitun Dicabuti Pemukim Israel?
Panen zaitun merupakan sumber pendapatan utama bagi ribuan rumah tangga Palestina.
Pemukim ilegal Israel bertanggung jawab atas penghancuran ribuan pohon zaitun di wilayah pendudukan selama bertahun-tahun.
Penghancuran itu dilakukan terutama di sekitar musim panen untuk memaksimalkan kerusakan dan dampaknya terhadap pemiliknya.
Memo menggarisbawahi, pohon zaitun melambangkan keterikatan warga Palestina terhadap tanah mereka.
“Tahan terhadap kekeringan, tumbuh di kondisi tanah yang buruk, serta hidup dan menghasilkan buah selama ratusan – bahkan ribuan – tahun, pohon-pohon tersebut mewakili perlawanan dan ketangguhan Palestina dalam menghadapi pendudukan militer Israel yang brutal,” tulis ulasan Memo.
Ketegangan di Tepi Barat yang diduduki Israel telah meningkat secara signifikan sejak 7 Oktober. (rel/tribun)