Scroll untuk baca artikel
langkatoday.com
Web Hosting
Web Hosting
langkatoday.com
GlobalPeristiwa

Pemukim Israel Babat Pohon Zaitun Milik Warga Tepi Barat Palestina, Ada Apa?

Avatar photo
×

Pemukim Israel Babat Pohon Zaitun Milik Warga Tepi Barat Palestina, Ada Apa?

Sebarkan artikel ini
Seorang warga Palestina memeriksa pohon zaitun yang hancur di ladangnya. Pada larut malam, pemukim Israel menghancurkan pohon zaitun Palestina di dekat desa Marda, selatan Nablus di Tepi Barat yang diduduki, pada tanggal 30 Maret 2022.

Ikuti kami di Google News dan WhatsApp Channel

Seorang warga Palestina memeriksa pohon zaitun yang hancur di ladangnya. Pada larut malam, pemukim Israel menghancurkan pohon zaitun Palestina di dekat desa Marda, selatan Nablus di Tepi Barat yang diduduki, pada tanggal 30 Maret 2022.

LANGKATODAY.com – Pemukim Israel membabat sejumlah pohon zaitun milih warga palestina di kota Kafr Al-Dik di Tepi Barat utara, sebelah barat Salfit, Senin (13/11/2023).

Anwar Al-Deek, seorang warga Palestina setempat mengatakan, kelompok pemukim Israel mencabut dan menghancurkan 70 pohon zaitun tua dari lahan seluas lima hektare.

Scroll untuk baca artikel
Scroll untuk baca artikel

Demikian penuturan Anwar Al-Deek sebagaimana dilaporkan Kantor berita Wafa.

Menurutnya, lahan pertanian di daerah tersebut sudah berulang kali dibuldoser dan diserang oleh pemukim ilegal Israel.

Pemukim berstatus ‘ilegal’ karena mengambil lahan dari warga Palestina itu sebelumnya juga memasang pagar di sekitar daerah tersebut dengan tujuan untuk merebutnya.

Kenapa Pohon Zaitun Dicabuti Pemukim Israel?

Panen zaitun merupakan sumber pendapatan utama bagi ribuan rumah tangga Palestina.

Pemukim ilegal Israel bertanggung jawab atas penghancuran ribuan pohon zaitun di wilayah pendudukan selama bertahun-tahun.

Penghancuran itu dilakukan terutama di sekitar musim panen untuk memaksimalkan kerusakan dan dampaknya terhadap pemiliknya.

Memo menggarisbawahi, pohon zaitun melambangkan keterikatan warga Palestina terhadap tanah mereka.

“Tahan terhadap kekeringan, tumbuh di kondisi tanah yang buruk, serta hidup dan menghasilkan buah selama ratusan – bahkan ribuan – tahun, pohon-pohon tersebut mewakili perlawanan dan ketangguhan Palestina dalam menghadapi pendudukan militer Israel yang brutal,” tulis ulasan Memo.

Ketegangan di Tepi Barat yang diduduki Israel telah meningkat secara signifikan sejak 7 Oktober. (rel/tribun)

www.domainesia.com