RUSIA (Langkatoday) – Teror yang terjadi di area Dagestan, Rusia, dalam beberapa hari terakhir berimbas kepada legenda UFC, Khabib Nurmagomedov.
Tak lama setelah kejadian teror bom yang terjadi beberapa waktu lalu, pusat kebugaran atau gym milik Khabib Nurmagomedov digrebek tentara Rusia, Jumat (28/6) waktu setempat.
Keberadaan para tentara khusus Rusia itu untuk mencari tahu keterlibatan hubungan antara aksi teror itu dengan gym milik Khabib Nurmagomedov.
Pasalnya dalam serangan teror tersebut, ada sosok Gadzhimurad Kagirov.
Gadzhimurad Kagirov sendiri tewas dalam aksi teror yang dilakukan kelompok tak bertanggung jawab itu.
Ditengarai, Gadzhimurad Kagirov ikut terlibat dalam aksi tersebut.
Kagirov sendiri juga pernah berada di gym milik Khabib.
Untuk itu, tentara berusaha menggali informasi terkait Gadzhimurad Kagirov dan gym milik Khabib Nurmagomedov.
Pernyataan Khabib
Khabib sendiri tak tinggal diam dengan spekulasi yang berkembang.
Ia membantah keterlibatannya dan para muridnya di pusat kebugaran dengan aksi teror tersebut.
The Eagle, julukan Khabib, juga membantah Gadzhimurad Kagirov sebagai murid di gym miliknya.
Namun ia mengakui Kagirov pernah melakukan persiapan pertarungan MMA di gym tersebut.
Namun Kagirov cuma beberapa bulan saja berada di situ.
Selebihnya, Khabib membantah status Kagirov sebagai muridnya.
“Dia (Gadzhimurad Kagirov) bukan murid kami. Itu benar-benar kabar yang salah,” ucap Khabib Nurmagomedov dikutip dari MMA Knockout.
“Ya dia pernah melakukan persiapan pertarungan di sini pada satu waktu.”
“Namun dia di sini hanya beberapa bulan saja.”
“Dia tidak pernah menjadi bagian tim,” sambungnya.
Kasus ini tentu saja mengguncang pihak Khabib Nurmagomedov. Pasalnya ia tengah berada di puncak kesuksesan. Bahkan setelah pensiun dari UFC, nama Khabib masih terus menggema.
Hubungan eratnya dengan juara kelas ringan UFC, Islam Makhachev menjadi salah satu sebab. (rel/tribun)