Scroll untuk baca artikel
Langkatoday.com
langkatoday.com
Artikel

Duit Logam Tembaga masa VOC Beraksara Arab Melayu

Avatar photo
×

Duit Logam Tembaga masa VOC Beraksara Arab Melayu

Sebarkan artikel ini

Ikuti kami di Google News dan WhatsApp Channel

STABAT (Langkatoday) – Bagi masyarakat di Indonesia istilah dengan Kata “duit” adalah kosakata merujuk pada uang atau alat tukar.

Penamaan kata ini memiliki asal usul yang berkaitan erat dengan pengaruh budaya asing, terutama dari Belanda dan Jerman.

Iklan Umroh
Langkatoday.com
Iklan Umroh

Kata “duit” diyakini berasal dari Bahasa Belanda, yaitu dari kata “duit” yang berarti koin kecil dari tembaga.

Pada masa VOC alat tukar yang berbentuk koin ini banyak digunakan sebagai alat pembayaran pada perdagangan di era pada tahun 1600 hingga akhir tahun 1800 di wilayah alam Melayu dan pada masa itu VOC mencetak Duit Beraksara Arab Melayu tahun 1765 yang disebut Duit Java.

Dr. Rahayu, seorang ahli linguistik dari Universitas Indonesia, menjelaskan bahwa fenomena adopsi kata dari bahasa asing ke dalam Bahasa Indonesia adalah hal yang umum terjadi.

Kata ‘duit’ adalah salah satu contoh bagaimana bahasa Indonesia dipengaruhi oleh bahasa Belanda selama masa kolonial.

Hingga kini, sebutan Duit masih digunakan secara luas dan menjadi bagian integral dari bahasa sehari-hari masyarakat Indonesia.

Pengaruh bahasa asing, terutama dari Belanda, memberikan warna tersendiri dalam perkembangan bahasa Indonesia.

www.domainesia.com