KPU Binjai Bangun Zona Integritas Bebas Korupsi

Langkatoday.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Binjai menggelar kegiatan pencanangan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) bersama seluruh unsur Forkopimda dan partai politik di kota setempat.

Berlangsung di Aula KPU Binjai, Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Limau Mungkur, Kecamatan Binjai Barat, Selasa (4/4), dihadiri langsung oleh Ketua KPU Binjai Zulfan Effendi beserta seluruh Komisioner dan undangan lainnya.

Ketua KPU Binjai Zulfan Effendi menjelaskan bahwa kegiatan akan terlaksana secara serentak di 33 Kabupaten Kota dan KPU Provinsi Sumatera Utara.

“Alhamdulillah, pimpinan kami di Sumut tadi sudah memulai kegiatan WBK dan WBBM di Kantor Provinsi. Untuk itu Binjai juga patuh dan taat untuk menjalankan perintah yang diamanahkan. Saya harap kepada Forkopimda bisa terus bisa membimbing, berkomitmen dan memfasilitasi kami untuk menuju yang lebih baik lagi,” pintanya.

Kepada pimpinan Parpol, Zulfan berharap dapat menjaga Tupoksi KPU agar dapat bekerja sesuai dengan regulasi yang ada. Disisi lain, Zulfan bilang saat ini pihaknya tengah melakukan verifikasi faktual kepada Partai Prima pasca Keputusan Bawaslu RI.

“Selain itu kami juga melakukan verifikasi faktual terkait pencalonan DPD RI, serta penyusunan pemilih yang sudah dicoklit,” kata dia.

Kepada para masyarakat Binjai, Zulfan mengajak untuk sama sama berkomitmen menjaga Pemilu 2024 mendatang. Pihaknya hingga saat ini masih terus melakukan pendataan warga yang belum terdaftar sebagai pemilih pada pemilu 2024 mendatang.

Wali Kota Binjai Drs H. Amir Hamzah MAP, diwakili Kaban Kesbangpol Drs Ruslianto M.Pd, dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada KPU Kota Binjai yang sudah menyelenggarakan kegiatan.

Diharapnya demokratisasi dapat berjalan dengan baik dan kita semua bisa menikmatinya.

“Harapan saya kita semua bisa berpesta dalam demokrasi yang membangun untuk kebaikan-kebaikan di masa depan. Dan tentunya dalam permainan itu ada yang menang dan kalah. Permainan itu kadang-kadang keras, tetapi kita dibatasi oleh beberapa hal-hal yang tentunya kita semua sudah memahami apa yang boleh dan apa yang tidak,” tuturnya.

Apabila semua pemain menjaga aturan aturan yang semestinya, lanjut Ruslianto, tentunya juri atau wasit tidak terlalu kesulitan untuk membuat kartu kuning atau kartu merah.

“Artinya, kita berharap bahwa demokratisasi yang berjalan di Kota Binjai ini dengan fakta integritas yang sudah ditandatangani, dapat sama sama saling kita jaga. Saya berharap, nantinya pada Pileg dan Pilkada di Kota Binjai dapat berjalan dengan baik,” pungkas dia.

Bacaan Lainnya: