Mahasiswa IJM Langkat Laksanakan Seminar Stop Bullying di MTsS Nurul Iman Ummi Sa'odah Kwala Gebang
GEBANG (Langkatoday) - Bullying atau perundungan menjadi salah satu isu yang terus mendapatkan perhatian serius dalam dunia pendidikan. Dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai pentingnya menghentikan tindakan perundungan, mahasiswa Institut Jam'iyah Mahasiswa (IJM) Langkat menyelenggarakan kegiatan seminar bertema "Stop Bullying" di Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Nurul Iman Ummi Sa'odah Kwala Gebang, Kabupaten Langkat. Senin (24/2)
Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan siswa dari berbagai jenjang kelas dengan mengusung pendekatan yang interaktif dan edukatif, seminar ini diisi dengan berbagai program menarik seperti diskusi kelompok, pemutaran video inspiratif, simulasi kasus, hingga sesi tanya jawab.
Dua mahasiswi IJM Langkat yang menjadi pembicara dalam kegiatan ini, Nurhabibah Ihromi dan Syifa Syafitri, menegaskan pentingnya pendidikan tentang dampak buruk perundungan.
"Bullying tidak hanya melukai secara fisik, tetapi juga berdampak pada psikologis korban dalam jangka panjang. Melalui kegiatan ini, kami berharap siswa di MTsS Nurul Iman Ummi Sa'odah dapat menjadi agen perubahan dan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman," ujarnya.
Kegiatan ini juga melibatkan peran aktif para guru dan pihak sekolah. Kepala MTsS Nurul Iman Ummi Sa'odah, ibuk Nanda Nitami, M.Pd, menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa IJM Langkat.
"Kami sangat berterima kasih atas inisiatif luar biasa ini. Sosialisasi seperti ini sangat diperlukan untuk mencegah dan mengatasi perundungan di lingkungan sekolah," ungkapnya.
Para siswa pun tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara. Mereka diajak untuk memahami bagaimana mengenali tanda-tanda perundungan, baik sebagai korban maupun saksi, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasinya.
Salah satu siswa, Mita (14), berbagi kesannya, "Saya jadi tahu bahwa bullying itu bisa terjadi kapan saja dan kita harus berani melaporkan jika melihat atau mengalaminya."
Seminar ini diakhiri dengan penyerahan sertifikat dan deklarasi bersama untuk menghentikan bullying.
Semua peserta, termasuk siswa, guru, dan mahasiswa IJM Langkat, menandatangani spanduk besar bertuliskan "Stop Bullying" dan foto action sebagai bentuk komitmen mereka untuk memerangi tindakan perundungan.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata kepedulian mahasiswa terhadap isu sosial yang terjadi di masyarakat. Dengan harapan, langkah kecil ini dapat membawa dampak besar dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih inklusif dan harmonis. (rel)