Perumahan The Vajra

Warganet Kaitkan Pidato Trump dan Al-Baqarah Ayat 266 Terkait Kebakaran di Los Angeles

Table of Contents

MEDAN (Langkatoday) - Kebakaran yang dahsyat melanda wilayah Los Angeles (LA), Amerika Serikat (AS). Bencana yang terjadi sejak Selasa (7/1) waktu setempat itu telah menyebabkan kerugian dan kerusakan yang parah.

Dirangkum dari detikNews, menurut data sementara yang dirilis pada Jumat (10/1), kebakaran tersebut telah merusak lebih dari 13.000 bangunan, menyebabkan 11 orang tewas, dan hampir 180.000 warga terpaksa mengungsi. Petugas pemadam kebakaran setempat menyebut insiden tersebut sebagai yang terparah dalam 16 tahun terakhir.

Banyak warganet yang kemudian mengaitkan insiden tersebut dengan pidato presiden terpilih AS, Donald Trump dalam menanggapi konflik Hamas-Palestina. Selain itu, bencana tersebut juga banyak dikaitkan dengan tafsir surah Al-Baqarah ayat 266 yang membahas tentang kebakaran.

Pidato Trump Ancam Neraka Akan Pecah di Timur Tengah

Dilansir dari video yang diunggah pada kanal 20detik, presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengancam Hamas jika tidak segera mengembalikan semua orang yang ditahan di Gaza sebelum dirinya menjabat sebagai Presiden ke-47 AS pada 20 Januari mendatang.

Trump mengatakan neraka akan pecah di Timur Tengah jika hal itu tidak dilakukan. 

"Jika kesepakatan ini tidak dilakukan dengan orang-orang yang mewakili negara kita, sebelum saya menjabat, semua neraka akan pecah," ujar Trump dalam konferensi pers di Palm Beach, Florida, Rabu (8/1).

Sejumlah warganet kemudian menghubungkan pidato tersebut dengan kejadian kebakaran di Los Angeles (LA). Mereka mengatakan bahwa "neraka" telah lebih dulu terjadi di LA. Kobaran api yang melahap ribuan bangunan di sana disebut sebagai balasan dari Allah SWT atas perkataan Trump tersebut.

Kaitannya dengan Surah Al-Baqarah Ayat 266

Terkait insiden kebakaran di LA, banyak dari warganet yang juga mengaitkannya dengan sebuah ayat dalam Al-Qur'an, yakni surat Al-Baqarah ayat 266. Berikut bunyi ayat tersebut.

اَيَوَدُّ اَحَدُكُمْ اَنْ تَكُوْنَ لَهٗ جَنَّةٌ مِّنْ نَّخِيْلٍ وَّاَعْنَابٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ لَهٗ فِيْهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۙ وَاَصَابَهُ الْكِبَرُ وَلَهٗ ذُرِّيَّةٌ ضُعَفَاۤءُۚ فَاَصَابَهَآ اِعْصَارٌ فِيْهِ نَارٌ فَاحْتَرَقَتْ ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُوْنَ ࣖ

Artinya: Apakah salah seorang di antara kamu ingin memiliki kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, di sana dia memiliki segala macam buah-buahan. Kemudian, datanglah masa tua, sedangkan dia memiliki keturunan yang masih kecil-kecil. Lalu, kebun itu ditiup angin kencang yang mengandung api sehingga terbakar. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkan(-nya).

Kalimat pada ayat tersebut yang banyak dikaitkan dengan insiden kebakaran LA yakni "kebun itu ditiup angin kencang yang mengandung api sehingga terbakar".

Hal ini karena kebakaran di LA pada awalnya terjadi di hutan, tetapi terpaan angin kencang menyebabkan kobaran api semakin meluas, sehingga turut melahap area pemukiman di sekitarnya.

Petugas pemadam kebakaran kesulitan memadamkan api akibat tekanan air yang kurang, luasnya area gersang, dan terpaan angin kencang yang memperparah kerusakan yang terjadi.

Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 266 Menurut Ulama

Menurut Tafsir Qur'an Kemenag RI, surah Al-Baqarah ayat 266 menggambarkan perumpamaan orang yang tidak ikhlas dalam berderma (bersedekah). Allah menganalogikan mereka seperti seseorang yang memiliki kebun subur tapi tiba-tiba terbakar ketika ia sangat membutuhkan hasilnya. Kebun yang terbakar melambangkan pahala sedekah yang hangus karena niat riya, bukan karena Allah.

Adapun menurut Buya Hamka dalam kitab Tafsir Al-Azhar, pada ayat 266 surah Al-Baqarah, Allah memberikan sebuah perumpamaan yang menakutkan tentang sedekah yang rusak dan hancur karena diiringi dengan celaan, hinaan, diungkit-ungkit, dan dijadikan alasan untuk menyakiti orang lain.

Berdasarkan kedua sumber tersebut, dapat disimpulkan bahwa surah Al-Baqarah ayat 266 mengingatkan pentingnya berinfak dengan tulus demi meraih rida Allah, bukan untuk pamer atau pujian.

Secara umum, tafsir ayat tersebut tidak bisa serta merta dikaitkan dengan perkataan Trump dan insiden kebakaran di Los Angeles, Amerika Serikat. Walau begitu, kebakaran yang dibawa oleh angin yang disebutkan dalam ayat tersebut dapat dijelaskan secara ilmiah.

Dilansir dari detikEdu yang mengutip analisa Rory Hadden, peneliti ilmu kebakaran di Universitas Edinburgh dan Maria Lucia Ferreira Barbosa dari Pusat Ekologi & Hidrologi Inggris.

Mereka menyebutkan bahwa kebakaran yang terjadi di Los Angeles terjadi karena fenomena angin Santa Ana atau Föhn, yang bergerak sangat cepat, sangat kering, dan berperilaku tak menentu. Angin tersebut lah yang menyebabkan kebakaran di LA mudah menyebar dan membesar.

Wallahu a'lam.

channel whastapp langkatoday
Sejasa Net