Pesawat Hercules dan Cairan Fuschia untuk Kebakaran Los Angeles
Seorang petugas pemadam kebakaran memantau laju kebakaran Kenneth di wilayah West Hills, Los Angeles, Kamis (9/1/2025). |
Hingga Jumat (10/1) dini hari waktu Los Angeles, 20.000 bangunan di hangus. Kebakaran juga menewaskan 10 orang. Jumlah korban dikhawatirkan bertambah. Sebab, masih banyak area belum aman didatangi tim penyelidik dan penyelamat.
Aparat gabungan juga memberlakukan jam malam 12 jam mulai pukul 18.00. Hal itu untuk mencegah penjarahan di rumah dan aneka bangunan yang ditinggal mengungsi.
Pada Kamis (9/1) malam waktu Los Angeles, citra satelit menunjukkan kawasan Pacific Palisades sepenuhnya hangus. Kawasan itu disebut salah satu pusat kebakaran terbesar kali ini.
Untuk pemadaman, mulai dari pemerintah kota sampai federal telah mengerahkan setidaknya 7.500 pemadam kebakaran. Selain itu, sedikitnya 50 pesawat dan helikopter dipakai untuk memadamkan dari udara. Selain milik lembaga sipil, pesawat dan helikopter juga milik tentara.
Pesawat dan helikopter itu membawa air yang dicampur zat pemadam api. Zat itu berwarna fuschia. Bagi kebanyakan orang, warna itu lebih kerap disebut sebagai merah jambu, kadang pink.
Air fuschia itu menarik perhatian. Ada video yang diunggah pada Kamis yang merekam helikopter menjatuhkan air fuschia ke titik api. Tak lama, api padam. ”Pemadaman yang fantastis,” tulis warganet di media sosial.
Selain milik lembaga sipil, pesawat dan helikopter juga milik tentara. Bukan cuma alat, militer AS juga mengerahkan anggota untuk membantu pemadaman.
Angkatan Laut mengirimkan 10 helikopter angkut untuk membawa air pemadam. Ada juga empat pesawat angkut C-130 Hercules yang jadi pembawa air.
"Perintah untuk menyediakan personel dan peralatan datang atas arahan Presiden Joe Biden," kata Wakil Sekretaris Pers Departemen Pertahanan AS Sabrina Singh.
Sementara Garda Nasional California mengerahkan dua tim pemadam darat dan empat kompi polisi militer.
"Mereka ditugaskan membantu penegakan hukum setempat dan tanggap darurat," kata Juru Bicara Dephan AS Mayor Jennifer Staton.
Gubernur California Gavin Newsom mengatakan, enam tanker udara dan 31 helikopter telah dikerahkan untuk pemadaman. Peralatan itu melengkapi 7.500 personel pemadam dan ratusan mobil pemadam.
Selain itu, untuk mengatasi kekurangan air di jaringan sistem pemadam, dibuat tangki darurat raksasa. Kapasitasnya mencapai sejuta galon air.
Berhenti Terbang
California juga telah meminta bantuan dari pemadam udara dari Kanada. Beberapa helikopter dari Coulson Aviation dari British Columbia, Kanada, telah tiba untuk memadamkan api.
Di antaranya terdapat tiga helikopter Boeing CH-47 Chinook, yang masing-masing dilengkapi dengan tangki berkapasitas 3.000 galon. Selain itu, juga terdapat helikopter Sikorsky yang lebih kecil. Media Kanada, CTV News Vancouver, melaporkan, dua pesawat bom air buatan Kanada juga bergabung dalam operasi pemadaman tersebut.
Kanada mengirimkan pula pesawat bombardier CL-145. Sayangnya, dalam pernyataan pada Kamis malam waktu setempat, pesawat itu rusak.
Ekornya bolong setelah bertabrakan dengan pesawat nirawak di area terbatas. Belum ada pernyataan soal pemilik pesawat nirawak. Hal yang jelas, pesawat nirawak itu terbang di zona larangan bagi umum.
Tetangga California, Arizona dan Colorado, juga mengirimkan pesawat untuk mendukung operasi pemadaman di Los Angeles. Sayangnya, pemadaman udara ini kerap terhambat angin kencang.
Racun Api
Sebuah tanker udara menjatuhkan bahan kimia tahan api di kebakaran Kenneth di wilayah Calabasas di daerah Los Angeles, California, pada Kamis (9/1/2025). |
Untuk mempercepat pemadaman, bukan cuma air yang dipakai. Air dicampur dengan racun api yang dikenal sebagai Phos-Chek. Dikutip dari media Los Angeles Times, zat itu berupa cairan kental berwarna fuschia. Zat itu sudah sering dipakai untuk pemadaman kebakaran di California.
Zat itu sekental bubur. Biasanya dipakai untuk mencegah api menyebar dalam kebakaran di kawasan hutan atau alam liar tak berpenghuni.
Zat itu mengandung amonium fosfat yang dirancang untuk melapisi tumbuhan dan bahan bakar lain. Zat itu menghilangkan oksigen dari api yang sedang bergerak. Tanpa oksigen, pembakaran terhenti.
Pertama kali dikomersialkan pada 1963, campuran bubuk tersebut dikembangkan oleh perusahaan pupuk dan bahan kimia, Monsanto. Penggunaannya disetujui Dinas Kehutanan AS.
Jenama Phos-Chek berasal dari bahan aktifnya, amonium fosfat, dan fungsinya untuk mencegah kebakaran menyebar. Warnanya sengaja fuschia untuk memudahkan pilot melihatnya dari ketinggian di udara. Tidak seperti air atau busa pemadam kebakaran, bahan tahan api ini tidak dimaksudkan untuk benda-benda yang sudah terbakar.
Sebaliknya, bahan ini digunakan untuk membuat sekat api kimia. Setelah bubur merah muda itu melapisi tumbuhan, tumbuhan tersebut tidak akan terbakar. Bahan itu akan hilang setelah guyuran hujan.
Penghambat api tersebut umumnya aman. Dinas Kehutanan AS telah menyatakan risiko keracunan kimianya kecil bagi sebagian besar binatang. Namun, pada 2023 sempat ada kritik penggunaannya mengabaikan risiko ekologis produk itu.
Penelitian telah menunjukkan bahwa bahan penghambat api itu dapat membahayakan tanaman, ikan, dan spesies lain, termasuk ikan trout steelhead dan ikan salmon Chinook.
Bahan tersebut juga dapat berfungsi sebagai pupuk yang menumbuhkan lebih banyak tumbuhan, yang nantinya dapat berfungsi sebagai bahan bakar untuk kebakaran.
”Bahan penghambat api memiliki dampak buruk yang lebih besar pada spesies yang terancam punah,” kata Andy Stahl, Direktur Eksekutif Forest Service Employees for Environmental Ethics, sebuah kelompok advokasi lingkungan yang pernah menggugat Dinas Kehutanan AS (US Forest Service) atas penggunaan bahan itu, seperti dikutip Los Angeles Times, pada September 2023.
Krisis Air
Di tengah upaya pemadaman api, krisis air menjadi sasaran kritik. Sistem air yang digunakan untuk memadamkan kebakaran Palisades kewalahan. Beberapa hidran mengering karena tidak mendapat bantuan dari pesawat pemadam kebakaran selama berjam-jam pada Rabu pagi.
Departemen Air dan Tenaga Los Angeles memompa air dari saluran air dan air tanah sebagai pengganti. Akan tetapi, dengan kebutuhan sangat tinggi, air yang tersedia tidak cukup untuk mengisi ulang tiga tangki berkapasitas 1 juta galon di daerah perbukitan Pacific Palisades. Di lingkungan itu, ribuan bangunan dilalap api.
Hidran yang kering tersebut memicu banyak kritik di media sosial. Termasuk dari Presiden terpilih AS Donald Trump. Trump mengkritik kebijakan pengelolaan air Wali Kota Los Angeles Karen Bass dan Gubernur California Gavin Newsom.
Di media sosial miliknya, Truth Social, Trump mengatakan, Newsom harusnya membuka saluran air utama.
"Tidak ada lagi alasan dari gubernur yang tidak kompeten ini. Semua sudah terlambat," katanya.
Trump menyalahkan pejabat daerah yang membuat kebakaran besar Los Angeles. Ia tak menghubungkannya dengan pemanasan global ataupun perubahan iklim.
Hal ini sejalan dengan kampanye Trump selama ini yang tak berpihak pada penanganan perubahan iklim. Bahkan, Trump mengancam akan menarik kembali upaya AS untuk memerangi pemanasan global.
Sementara itu, Biden mengatakan, kebakaran hutan yang melanda Los Angeles menunjukkan perubahan iklim itu nyata.
”Perubahan iklim itu nyata. Ada pemanasan global, itu nyata,” kata Biden dalam pertemuan krisis di Gedung Putih tentang kebakaran itu.
Ia menambahkan bahwa dunia harus menyesuaikan diri dengan perubahan iklim tersebut. Biden yang resmi digantikan Trump sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2025 itu menjanjikan dana dan sumber daya federal tambahan untuk membantu negara bagian mengatasinya.
Ia menyatakan akan meminta bantuan Kongres dalam menanggulangi kebakaran hebat di Los Angeles. Ia juga mendesak para legislator turun tangan untuk memberikan lebih banyak bantuan dalam menangani situasi tersebut.
Menurut Biden, kebakaran hutan yang melanda Los Angeles merupakan yang terburuk dalam sejarah California.
”Ini adalah kebakaran yang paling luas dan dahsyat dalam sejarah California,” katanya.
Biden mengatakan, Pemerintah Federal AS akan menanggung 100 persen biaya pemulihan pascakebakaran Los Angeles selama 180 hari. Anggaran itu untuk membiayai hal-hal, antara lain, pembuangan puing dan material bahaya serta tindakan untuk melindungi jiwa dan harta benda.
Titik Api Baru
Angin yang mereda membantu memadamkan api. Namun, titik api baru masih terus muncul di California. Kebakaran baru itu memicu evakuasi pada hari Kamis (9/1) waktu setempat di sekitar Los Angeles.
Setidaknya ada enam kebakaran yang melanda di California, yaitu di kawasan Palisade, Eaton, Hurst, Sunset, dan Lidia. Kebakaran baru terjadi di Kenneth yang berkembang pesat dimulai pada Kamis sore di Lembah San Fernando dekat lingkungan West Hills dan dekat dengan Ventura County. Perintah evakuasi mencakup sebagian wilayah Ventura dan Los Angeles.
Perintah tersebut dikeluarkan saat pejabat Los Angeles County mengumumkan Kebakaran Eaton di dekat Pasadena yang dimulai Selasa malam telah membakar lebih dari 5.000 bangunan.
Di sebelah barat di Pacific Palisades, kebakaran terbesar yang terjadi di wilayah LA telah menghancurkan lebih dari 5.300 bangunan. Antara kebakaran Eaton dan Palisades, lebih dari 10.000 bangunan telah terbakar. Total sekitar 20.300 bangunan telah terbakar.
Semua kebakaran besar yang terjadi pekan ini di wilayah Los Angeles berlokasi di jalur sepanjang 25 mil di utara pusat kota.
Kebakaran Kenneth terjadi kurang dari 3,2 kilometer dari El Camino Real Charter High School, tempat orang-orang berlindung dari kebakaran di Palisades. Kedua kebakaran tersebut berjarak sekitar 18 kilometer.
Puluhan blok rata dengan tanah hingga menjadi puing-puing membara di Pacific Palisades. Di Malibu, hanya untaian pohon palem yang menghitam yang tersisa di atas puing-puing tempat rumah-rumah tepi laut dulu berdiri.
Setidaknya 5 gereja, 1 sinagoge, 7 sekolah, 2 perpustakaan, butik, bar, restoran, bank, dan toko kelontong hancur. Begitu pula Will Rogers’ Western Ranch House dan Topanga Ranch Motel, bangunan bersejarah setempat yang dibangun pada tahun 1920-an.
Pemerintah belum merilis angka tentang biaya kerusakan atau rincian tentang berapa banyak bangunan yang terbakar. AccuWeather, sebuah perusahaan swasta yang menyediakan data tentang cuaca dan dampaknya, memperkirakan kerusakan dan kerugian ekonomi menjadi 135-150 miliar dollar AS. Lebih dari 7.500 personel diturunkan untuk memadamkan api.
Sumber: kompas