Perumahan The Vajra

Deep Learning = Kurikulum Baru?

Table of Contents
Ilustrasi Deep Learning
Oleh: Mulia Sinta Nasution, S.Pd, Gr
Pengajar di SMA Labuhan Batu

MEDAN (Langkatoday) - Istilah deep learning Kemabli mencuak setelah Kemdikbudristek akan menerapkan dalam pembelajaran di sekolah.

Penerapan Deep learning memiliki tantangan dan peluang tersendiri di setiap guru dan sekolah.

Deep learning adalah pendekatan pembelajaran yang bertujuan:

  1. Meningkatkan pemahaman mendalam mengajarkan siswa untuk benar-benar memahami konsep bukan hanya menghafal.
  2. Mendorong keterampilan berpikir kritis membantu siswa mengeksplorasi solusi dan menggabungkan ide-ide.
  3. Melibatkan siswa secara aktif melalui diskusi kolaborasi dan eksplorasinya nyata.
Tujuannya adalah membangun keterampilan abad ke-21 yang esensial untuk masa depan siswa dengan fokus utama yaitu:

  1. Membekali siswa pada pemahaman berkelanjutan seperti pengetahuan yang tidak hanya dipahami tetapi dapat diterapkan di berbagai konteks.
  2. Mengembangkan soft skills, Seperti problem-solving, kerjasama, dan komunikasi.
  3. Membentuk pembelajaran Mandiri.
Jadi, the learning bukan kurikulum baru tetapi merupakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel dan dapat diterapkan di berbagai konteks dengan fokus utama pada pemahaman dan pengembangan yang mendalam keterampilan siswa.


Sumber:

Brown, A.L, & Campione, J.C (1996). Designing a community of Learners dan Hattie, J. (2012). Visible Learning for Teachers.

channel whastapp langkatoday
Sejasa Net